download

Akhir Perjalanan Spiritual Bhikkhu Thudong di Candi Borobudur

3 minutes

Sebanyak 40 Bhikkhu Thudong yang melakukan perjalanan dalam rangka Tri Suci Waisak 2568 BE telah tiba di Candi Borobudur. InJourney Destination Management (IDM) selaku pengelola Candi Borobudur melakukan penyambutan kedatangan 40 Bhikkhu yang berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan juga Indonesia tersebut.

Para Bhikkhu Thudong tiba di zona II Candi Borobudur melalui pintu Kalpataru untuk kemudian menuju area Marga Utama Candi Borobudur. Di area ini, para Bhikku langsung disambut dengan kemegahan candi Buddha terbesar di dunia warisan Dinasti Syailendra tersebut. Kemudian, para Bhikkhu langsung menuju puncak Candi Borobudur untuk melakukan persembahyangan selama hampir satu jam. Persembahyangan ditutup dengan prosesi pradaksina atau laku berputar searah jarum jam sebanyak tiga kali di puncak Candi Borobudur.

“InJourney mengucapkan selamat datang di Candi Borobudur kepada para Bhikkhu Thudong. Kami berharap para Bhikkhu bisa menjalankan ibadahnya dengan lancar untuk menyambut perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur, dan mendapatkan pengalaman yang mengesankan di tengah-tengah keramahan masyarakat Indonesia,” kata Maya Watono, Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney.

Sebelumnya, Pada Selasa, 14 Mei 2024, 43 Bhikkhu Thudong memulai perjalanannya dengan berjalan kaki dari Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, menuju ke Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Untuk kelancaran perjalanan pada Bhikkhu, InJourney menjalin kerja sama dengan para pemangku kepentingan. Di setiap wilayah yang dilewati, para Bhikkhu melakukan serangkaian kegiatan keagamaan.

Para Bhikkhu juga singgah di sejumlah tempat ibadah seperti masjid, vihara. Di Magelang, yang merupakan kota terakhir sebelum tiba di Candi Borobudur, para Bhikkhu sempat mengunjungi Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Liong Hok Bio, Magelang. Saat tiba di Magelang, pada Bhikkhu disambut dengan kesenian khas Tionghoa, barongsai.

Perjalanan para Bhikkhu ini juga mendapatkan pengawalan langsung dari aparat kepolisian. Di sepanjang perjalanan, para Bhikkhu Thudong ini mendapatkan sambutan yang hangat dari warga. Warga terlihat antusias memberikan semangat dan juga rangkaian bunga untuk para Bhikkhu.

“Kami merespon sukacita dan toleransi yang mendalam selama perjalanan Bhikkhu Thudong yang terus kami kawal dan ikuti. Sebagai pengelola destinasi spiritual Buddhist terbesar di dunia, tentu sudah menjadi kewajiban kami untuk memberikan penghormatan kepada para Bhikkhu dengan pelayanan prima di destinasi,” jelasnya Hetty Herawati, Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management.

InJourney Destination Management mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan aparat kepolisian yang telah mengawal serta menyambut para Bhikkhu. “Kami ucapkan juga terima kasih kepada masyarakat yang sangat antusias menyambut perjalanan para Bhikkhu. Kami berharap para Bhikkhu tetap sehat dan bisa mendapatkan pengalaman terbaiknya saat melakukan perjalanan menuju Candi Borobudur, untuk selanjutnya merayakan Waisak 2024,” tambah Hetty.

Perayaan Tri Suci Waisak Nasional 2568 BE/2024 akan dipusatkan di Candi Borobudur. Pada tahun ini, detik-detik Waisak akan jatuh pada Hari Kamis, 23 Mei 2024 pukul 20.52.42 WIB. Adapun tema Waisak Nasional 2024 yakni “Untuk Hidup Bahagia sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang Diajarkan oleh Sang Buddha; Hindarilah Keserakahan Duniawi, Kebodohan, Kemarahan, dan Kebencian.”

Acara puncak perayaan Waisak akan diadakan pada 23 Mei 2024 dengan acara Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak, serta bagi masyarakat umum dapat mengikuti mindful walking meditation yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi pada 24-25 Mei 2024.