Ribuan Pelari akan Lintasi Keraton Ratu Boko pada Sleman Temple Run 2025
Puluhan pelari menyusuri jalan berbukit dan berliku sejauh kurang lebih 5 kilometer di kawasan Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, pada agenda Road to Sleman Temple Run (STR) 2025, Sabtu (12/7/2025). Event lari yang menyuguhkan lanskap pegunungan serta sejumlah area cagar budaya di kawasan Prambanan ini akan kembali digelar pada hari Minggu, 10 Agustus 2025.
Perhelatan tahun ke-10 ini akan mengambil titik awal di kompleks Candi Banyunibo dan melewati sejumlah situs cagar budaya di kawasan Sleman Timur ini, antara lain, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Miri dan juga Keraton Ratu Boko. Sleman Temple Run akan diikuti oleh sekitar 1.000 peserta, baik dari domestik maupun mancanegara, seperti Belanda, Jerman, Pakistan, Thailand dan lainnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid mengatakan bahwa Sleman Temple Run merupakan event sport tourism satu-satunya di dunia dengan rute melewati candi-candi peninggalan masa lalu.
“Sleman Temple Run satu-satunya event sport tourism lari di dunia dengan rute melewati candi-candi dilengkapi dengan suguhan pemandangan indah serta kekayaan budaya dan kesenian tradisi masyarakat lokal,” jelasnya.
Wilayah Sleman Timur yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah dan kontur wilayah perbukitan kaya akan peninggalan situs cagar budaya berupa candi maupun arca-arca yang masih belum dipugar.
“Bagi Sleman yang terkenal dengan ikon kabupaten dengan seribu candi, Sleman Temple Run ini menjadi satu event yang bertujuan untuk menunjukkan tentang kekayaan peninggalan masa lalu ini. Keberadaan candi-candi ini menunjukkan bahwa dulu kawasan ini merupakan daerah gemah ripah loh jinawi, pusat peradaban masa lalu. Ke depan, perlu kita lestarikan untuk memberikan inspirasi dan edukasi,” lanjutnya.
Sleman Temple Run 2025 ini menjadi istimewa dengan menggunakan gerbang Keraton Ratu Boko sebagai ikon logo trial run ini. Selain itu, seluruh peserta di semua kategori yang tersedia, yaitu 7 kilometer, 15 kilometer dan 30 kilometer, akan masuk ke situs Keraton Ratu Boko. Pelari akan melewati sejumlah candi yang indah juga akan disuguhkan sejumlah potensi seni budaya lokal seperti kesenian srandul, jathilan, gejog lesung, dan reog.
Keberadaan beberapa area di situs peninggalan Rakai Panangkaran dari Wangsa Syailendra di abad ke-8 ini seperti area gua, keputren, paseban, pendapa, alun-alun dan gerbang Keraton Ratu Boko yang ikonik ini akan menjadi jalur lari para peserta STR 2025.
“Tujuannya supaya pelari lebih mengenal Keraton Ratu Boko dan kunjungan wisatawan ke sini meningkat. Pariwisata adalah lokomotif perekonomian. Jika berjalan baik, maka kesejahteraan masyarakat semakin lancar,” lanjut Ishadi Zayid.
Wakil Ketua Bapemperda DPRD Sleman Sumaryatin berharap, feedback PAD pariwisata lebih banyak dinikmati oleh para pelaku wisata salah satunya lewat event wisata Sleman Temple Run yang rutin digelar setiap tahun.
Anggota Komisi C dari Fraksi PKS itu sepakat Kabupaten Sleman kekayaan budaya berupa candi yang tidak dimiliki daerah lain mampu memperkuat pariwisata yang berkualitas. Pihaknya siap mengawal dan mendukung Sleman Temple Run sebagai bagian penting dan pintu masuk PAD, disertai catatan kualitasnya harus ditingkatkan sehingga wisatawan tidak bosan datang.
“Sleman Temple Run ini kelasnya tidak ecek-ecek, mudah-mudahan semakin mengokohkan Sleman sebagai kota MICE, menjadi kota yang sibuk melayani tamu dan spend duitnya gedhe,” kata dia.
Prambanan dan Ratu Boko Commercial Department Head PT TWC Nia Widyastuti mengatakan pihaknya mendukung Sleman Temple Run 2025 yang melintasi kawasan Candi Keraton Ratu Boko karena akan sangat membantu mempromosikan destinasi wisata ini di dunia internasional.
“Sektor pariwisata bukan satu bidang yang bisa berdiri sendiri, harus berkolaborasi dengan berbagai elemen dalam promosi dan pengembangannya, untuk itu kami juga telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk kesuksesan ajang ini,” pungkasnya.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan menyerahkan secara simbolis Beasiswa Bhakti Budaya kepada 45 pegiat seni dari 14 sanggar tari yang beraktivitas di Teater dan Pentas Ramayana Prambanan serta santunan bagi 45 ibu tunggal dan 100 anak yatim piatu di sekitar Candi […]

Sinaran cahaya bulan purnama menyinari megahnya Candi Prambanan, membingkai cerita cinta legendaris Rama dan Shinta di pertunjukan Sendratari Ramayana Prambanan Padhang Bulan. Pertunjukan yang diadakan saat bulan purnama ini menggabungkan keindahan seni pertunjukan, spiritualitas, dan tradisi Jawa yang magis. Sendratari Ramayana Padhang Bulan akan dipentaskan secara rutin setiap bulan di malam purnama. Pertunjukan ini menjadi […]