Upacara Bendera Bulan Maret 2018 PT TWC
Dirut TWC Edy Setijono,” Untuk Memenangkan Persaingan, Kita Harus Menjadi Juara. Juara Adalah Sebuah Keputusan, Bukan Pemberian.”
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko ( Persero ) Edy Setijono mengajak kepada setiap karyawan untuk memiliki mental juara. Hal ini diperlukan untuk bisa memenangkan persaingan di era yang semakin ketat ini. Hal ini disampaikan ketika menjadi Inspektur Upacara dalam Upacara Bendera yang digelar Senin 19 Maret 2018.
“ Paling tidak ada 5 hal yang harus kita perhatikan kalau kita ingin menjadi juara dan betul – betul bisa merealisasikan keinginan kita dan menjadikan kita sebagai juara. Yang pertama, bahwa juara itu adalah sebuah keputusan bukan pemberian. Kalau teman – teman semua mengingat naskah proklamasi kita, kemerdekaan kita ini adalah kemerdekaan yang kita raih dengan perjuangan. Yang kita raih dengan pertumpahan darah. Bukan sebuah kemerdekaan yang diberikan atau kita terima karena pemberian. Menjadi juara itu bukan karena pemberian, Menjadi juara adalah karena kita memutuskan untuk menjadi juara. Itu adalah yang paling utama kalau kita ingin menjadi juara. “ kata Edy Setijono.
Kemudian yang kedua menurut Edy Setijono, untuk menjadi juara, setiap karyawan harus mengkomunikasikan bahwa keinginan menjadi juara, mencantumkan di tempat kerja, me-remind diri dengan berbagai atribut yang ada bahwa TWC adalah juara. Maka setiap langkah akan menjadi pengingat, bahwa TWC adalah juara.
“ Yang ketiga, menjadi juara itu adalah pilihan. Menjadi excellent corporation adalah pilihan. Didalam era persaingan yang semakin ketat kita punya pilihan untuk hadir dalam persaingan tersebut, apakah kita akan menjadi excellent corporation atau kita menjadi ussual corporation atau normal corporation. Kita akan menjadi kebanyakan atau kita akan menjadi yang utama. Kita harus selalu memilih untuk selalu bisa hadir sebagai juara. Kita harus mempersiapkan diri untuk membangun TWC ini menjadi korporasi yang excellent untuk bisa memenangkan persaingan yang semakin ketat ini dan kita kembali lagi akan ada dan akan hadir sebagai juara.” Tambah Edy Setijono.
“ Yang ke empat, juara selalu memiliki rencana. Untuk menjadi juara harus dituangkan didalam perencanaan yang memang perencanaan itu menuju kepada goals akhir sebagai juara. Menjadi tantangan besar merancangkan sebuah action plan menjadi the champion. Itu adalah focus pada detail. Yang terakhir, untuk menjadi juara, seorang juara itu menerima perubahan. Juara itu tidak akan selamanya melekat. Juara itu akan bergulir dengan waktu, menghadirkan tantangan – tantangan baru. Tantangan tidak akan pernah static pada satu titik tertentu, tantangan akan silih berganti, akan hadir setiap saat. Kalau kita ingin keluar sebagai juara, maka kita harus menerima perubahan. Setiap perubahan harus menjadi potensi yang bisa kita kelola menjadi kekuatan kita untuk bisa kita taklukkan dan kita bisa memenangkan persaingan untuk kita menjadi juara. “ Pungkasnya.

Semarak lantunan nada, budaya, di situs Warisan Dunia Candi Prambanan kembali bergema di perhelatan Prambanan Jazz Festival. Menginjak tahun perayaan ke-11, Prambanan Jazz Festival (PJF) 2025 menggaungkan tema Sebelas Selaras sebagai peneguhan posisinya sebagai salah satu konser musik yang bukan hanya memiliki latar belakang terindah di dunia, namun juga memberi dampak yang substansial dan bermakna, […]

Sebanyak 2007 umat Buddha dari berbagai penjuru Indonesia dan mancanegara seperti Thailand dan Myanmar, mengikuti puncak kegiatan Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan Asalha Mahapuja 2569 tahun 2025. Acara yang berlangsung dari 4 hingga 6 Juli 2025 ini diikuti dua ribu umat Buddha yang khusyuk mengikuti rangkaian ritual di Taman Lumbini, Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, […]