download

Kirab Budaya dan Gunungan Meriahkan Peringatan HUT Ke-44 PT TWC

3 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management atau mengadakan Kirab Budaya dan Gunungan untuk menyambut HUT Ke–44, Sabtu (13/7/2024). 

Kegiatan diawali dengan arak-arakan bregada, penari Ramayana dan barisan insan TWC yang menggunakan busana tradisional dan ala prajurit kemerdekaan. Kirab juga membawa Gunungan yang terdiri dari hasil bumi dan sayur mayur sebagai simbol wujud syukur atas kesejahteraan yang akan disebar kepada masyarakat luas.

Kirab diawali dari Kantor Pusat PT TWC melewati tiga dusun, yaitu Dusun Sanggrahan, Dusun Karangmojo, dan Dusun Klurak, Desa Tamanmartani, Kalasan, Sleman. Perjalanan sekitar 5 km ini diakhiri di lapangan Rakai Pikatan, Sleman, Yogyakarta. 

Warga telah berkumpul di sekitar lapangan untuk menunggu iring-iringan kirab dan gunungan. Gunungan yang telah tiba, kemudian digotong oleh narakarya (tenaga angkut) yang langsung diperebutkan warga.

Direktur Operasi dan Layanan PT TWC Mardijono Nugroho berharap kegiatan ini bisa mempererat hubungan perusahaan dengan masyarakat sekitar. Menurutnya, hubungan baik yang sudah terjalin dengan lingkungan perusahaan ini turut memberikan dampak positif terhadap kinerja perusahaan.

“Kirab Budaya dan Gunungan juga menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada masyarakat di sekitar perusahaan. Keterlibatan dan dukungan masyarakat merupakan bagian integral dari keberhasilan dan kemajuan perusahaan.  Hubungan harmonis dengan lingkungan sekitar adalah kunci keberlanjutan perusahaan,” jelasnya.

Corporate Secretary PT TWC Ryan Eka Permana Sakti mengatakan selain menghadirkan kedekatan antara karyawan, manajemen dan masyarakat di sekitar, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk melestarikan budaya tradisi Indonesia.

“Kirab Budaya dan Gunungan juga merupakan manifestasi dari komitmen untuk melestarikan budaya Jawa. Warisan budaya merupakan kekayaan yang harus dijaga, dilestarikan dan dikembangkan agar tetap hidup dan dikenal oleh generasi mendatang, jelasnya.

Setelah Kirab Budaya dan Gunungan, PT TWC juga menyalurkan bantuan kepada 100 anak yatim dan 44 janda yang berada di sekitar perusahaan. Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk kepedulian PT TWC untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.

Salah satu penerima manfaat, Sri Rahayu Budiningsih mengatakan bahwa bantuan ini bermanfaat dan  membantu keluarganya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

“Saya berharap kuotanya bisa ditambah, karena banyak anak yatim, fakir miskin yang belum masuk dalam daftar. Semoga ke depan bisa menjangkau lebih luas lagi,” katanya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Tamanmartani, Maryanto, berharap bahwa kegiatan ini membawa kebermanfaatan bagi semua pihak. Selain itu, menurutnya kegiatan ini mempererat hubungan antara TWC dengan masyarakat di sekitar.

“Saya menyampaikan banyak terima kasih HUT Ke–44 ini mengundang kami semua para dhuafa, janda, yatim. Kita sebagai warga masyarakat sekitar, semoga masih banyak kesinambungan. Semoga PT TWC selalu maju pesat di segala bidang,” pungkasnya.