Ribuan Warga Meriahkan Pertunjukan Wayang Kulit Amarta Binangun
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management (IDM) menggelar pertunjukan Wayang Kulit Amarta Binangun di lapangan Rakai Pikatan, Sleman, Yogyakarta, Jumat (19/7/2024). Kegiatan yang dihadiri oleh ribuan warga dari berbagai daerah di sekitar Candi Prambanan ini bertujuan untuk menghadirkan tontonan, tatanan dan tuntunan kesenian budaya Jawa yang penuh makna, nilai moral yang tinggi.
Pertunjukan wayang kulit ini dibawakan dua dalang muda berbakat, yaitu Ki Gading Pawukir dan Ki Gadhang Prasetyo. Keduanya merupakan putra dari maestro dalang Ki Seno Nugroho yang sudah meninggal dunia pada 2020 lalu. Sebelumnya, Ki Seno Nugroho merupakan dalang yang kerap diundang pentas wayang kulit oleh TWC.
Pementasan Wayang Kulit Amarta Binangun dibuka dengan penampilan TWC Wiyaga, kelompok seni karawitan dan gamelan yang beranggotakan karyawan-karyawati PT TWC. TWC Wiyaga membawakan sejumlah tembang antara lain Ladrang Ayun–Ayun Laras Pelog Nem, Ladrang Wohing Aren, Ladrang Pariwisata Slendro Songo dan lainnya.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyerahan wayang secara simbolis dari Direktur Utama IDM Febrina Intan kepada Ki Ghading Pawukir serta Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis IDM Hetty Herawati kepada Ki Ghadang Prasetyo.
Dalam sambutannya, Direktur Operasi dan Layanan Mardijono Nugroho mengatakan bahwa pertunjukan wayang kulit ini merupakan bentuk ikhitiar perusahaan pengelola destinasi heritage di Indonesia untuk ikut serta melestarikan seni budaya tradisi bangsa.
“Kami berharap, melalui pementasan wayang ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan pelajaran berharga serta semakin mencintai dan melestarikan budaya kita,” jelasnya.
Pertunjukan Wayang Kulit Amarta Binangun bercerita tentang perjuangan Pandawa dalam membangun kerajaan baru di wilayah hutan bernama Wanamarta. Kisan ini tidak hanya mengandung nilai-nilai kepahlawanan dan kebijaksanaan, tetapi juga mengajarkan tentang ketekunan, semangat kerja keras dan kegigihan dalam mencapai tujuan.
“Hal ini selaras dengan tema HUT Ke-44 PT TWC, yaitu, Nunggal Tekad, Nunggal Rasa, Ngrukebi Budaya, yang artinya, dalam satu tekap, dalam satu rasa, bersama menjaga budaya,” pungkasnya.
Memperingati lima tahun perjalanannya, The Manohara Hotel Yogyakarta (TMHY) menghadirkan Luxury Ho5pitality, sebuah representasi dari perpaduan kemewahan modern dan kehangatan budaya Yogyakarta. Perayaan ini menjadi simbol komitmen The Manohara Hotel untuk terus tumbuh sebagai hotel yang terinspirasi dari heritage yang menghadirkan pengalaman mengesankan dan berkelas bagi setiap tamu. The Manohara Hotel Yogyakarta menghadirkan promo istimewa […]
Turnamen Gateball Bupati Sleman Cup X Tahun 2025 kembali menghadirkan semarak sport tourism di destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. Turnamen yang digelar pada 1–2 November 2025 di Lapangan Siwa TWC Prambanan ini tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga wadah kolaborasi lintas sektor dalam menumbuhkan gaya hidup sehat, mempererat kebersamaan, sekaligus menggerakkan potensi pariwisata lokal. […]
