Perkuat Komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), PT TWC Resmikan Rumah Layak Huni ke-14 di Klaten
InJourney Destination Management (IDM) yang banyak dikenal publik sebagai PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) resmikan renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik salah Bapak Budi Widodo, Warga Kabupaten Klaten yang bertempat tinggal di Dusun Dengok Kulon, Desa Bugisan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Rumah ini menjadi yang ke-14 sebagai penerima manfaat khusus di Kabupaten Klaten.
Acara peresmian ini dihadiri Bupati Klaten, Sri Mulyani bersama jajaran Pimpinan Daerah Kabupaten Klaten, dan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC), Joel Siahaan yang didampingi Corporate Secretary Group Head, Ryan Sakti. Proses peresmian ditandai dengan penandatanganan prasasti, penyerahan kunci rumah secara simbolik, yang diakhiri dengan peninjauan langsung oleh seluruh tamu undangan.
Program pembangunan RTLH merupakan bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT TWC yang berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar destinasi.
Sebelumnya, rumah Bapak Budi Widodo yang non-permanen dan berlantai tanah menjadi tempat tinggalnya bersama putri semata wayangnya, Mutiara Bintang Nadila. Kini, setelah direnovasi, rumah dengan luasan 10×11 meter persegi tersebut berubah drastis, dan dilengkapi dua (2) kamar tidur, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi, memberikan kualitas hidup dan kenyamanan yang lebih baik.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif PT TWC dalam program pembangunan Rumah Layak Huni di Kabupaten Klaten ini. Program ini bukan hanya sekadar memberikan hunian lebih layak bagi warga, tetapi juga menunjukkan kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitar destinasi wisata. Kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat merupakan kunci utama untuk menciptakan lingkungan yang lebih baik dan mendukung pengentasan kemiskinan secara berkelanjutan. Kami berharap program ini dapat terus diperluas dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat Klaten,” ungkap Bupati Klaten, Sri Mulyani.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT TWC, Joel Siahaan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat setempat, merupakan langkah konkret dalam mengatasi kemiskinan melalui penyediaan hunian layak. Hal ini sejalan dengan komitmen PT TWC sebagai pengelola destinasi wisata heritage untuk memberikan kontribusi sosial yang signifikan.
“Pembangunan rumah layak huni ini adalah wujud dari kolaborasi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Prambanan. Sebagai BUMN, kami bertanggung jawab untuk tumbuh bersama masyarakat dan turut aktif dalam mencari solusi untuk permasalahan sosial. Dengan kerja sama berbagai pihak, kami yakin Prambanan akan menjadi kawasan yang lebih sejahtera dan berkembang,” ujar Joel Siahaan.
Penerima manfaat, Bapak Budi Widodo, yang berprofesi sebagai buruh harian lepas, mengungkapkan rasa syukurnya atas renovasi rumahnya yang sebelumnya tidak sehat, sesak, dan rawan roboh. Kini, ia dan anaknya bisa tinggal di hunian yang lebih aman dan nyaman.
“Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mewujudkan rumah layak bagi kami. Rumah ini akan kami rawat dengan baik agar tetap nyaman untuk digunakan oleh keluarga kami,” tutur Budi.
Manajemen PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko memastikan bahwa aspek kelayakan hunian, termasuk ketahanan bangunan, akses sanitasi, dan kecukupan luas bangunan, sesuai dengan indikator Sustainable Development Goals. Pembangunan RTLH ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman yang mengatur bahwa rumah layak huni harus memenuhi standar keselamatan, kesehatan, dan keterjangkauan bagi masyarakat luas.
Sejak 2016 hingga 2024, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah membangun 47 rumah layak huni dengan anggaran lebih dari 1,5 miliar rupiah untuk masyarakat di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. Di Kabupaten Klaten sendiri, 14 rumah warga Kecamatan Manisrenggo dan Prambanan telah direnovasi.
“Kami berkomitmen mendukung program Pemerintah mengentaskan kemiskinan ekstrem di Indonesia, dan ini sebagian kecil dari upaya tersebut,” tutup Joel.
Dengan upaya ini, PT TWC terus berperan aktif dalam mendukung masyarakat sekitar destinasi wisata melalui program-program yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada kesejahteraan mereka.
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi kawasan Borobudur untuk memastikan perkembangan transformasi yang bertujuan menjadikan situs warisan dunia ini sebagai destinasi wisata spiritual, budaya, dan edukasi kelas dunia. Erick Thohir menekankan setelah pengelolaan diberikan kepada Injourney melalui Perpres Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur sebagai upaya penataan dan pelestarian cagar budaya Indonesia. […]
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) bersama Angkasa Pura I (AP) Bandara Internasional Yogyakarta, menghadirkan InJourney Hospitality House (IHH) sebagai upaya kolaboratif untuk memperkuat ekosistem pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Melalui IHH, keramahtamahan khas Indonesia dipadukan dengan nilai-nilai lokal, menekankan pentingnya pelayanan prima dalam mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Sebanyak […]