Pendampingan Berkala TJSL PT TWC Kepada Pemenang Mahasiswa Inovatif
Dua bulan berjalan sejak penyerahan pemenang program ‘Mahasiswa Inovatif’ yang diberikan kepada dua kelompok mahasiswa asal UGM, kini mereka sudah mulai perjalanan bisnisnya. Tidak hanya hibah dana, program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PT TWC turut mendampingi para pemenang mulai dari proses awal perencanaan hingga bisnis berjalan dan berkembang.
Sekretaris Perusahaan PT TWC Emilia Eny Utari didampingi oleh Manager TJSL TWC Bambang Sarwo Eddy meninjau secara langsung sejauh mana progres yang sudah tercapai pada kelompok Kayseeni (Jalan Kaliurang, Sleman) serta Mino Farm (Jogonalan, Klaten), Jumat (26/02/2021). Kunjungan ini merupakan bentuk perhatian terhadap perkembangan usaha para mahasiswa.
Kayseeni merupakan sekelompok mahasiswa UGM dari lintas fakultas yang menjual kerajinan alat makan berbahan kayu yang berasal dari sisa produksi industri kayu. Kayseeni berusaha konsisten untuk tidak menyisakan limbah kayu yang terbuang.
“Kami berusaha untuk mengolah lagi hasil limbah yang tersisa. Jangan sampai ada yang tersisa,” tutur Agnes Fika selaku salah satu pengelola Kayseeni.
Kayseeni menyasar konsumen yang turut peduli pada kelestarian lingkungan. Penerapan zero waste dalam bisnisnya ini menjadi nilai unggul pada produk yang mereka hasilkan.
Berbeda dengan Kayseeni, Mino Farm bergerak di bidang peternakan. Sekelompok mahasiswa asal Fakultas Peternakan UGM ini mengembangbiakkan kelinci pedaging.
Hingga saat ini, sudah ada 3 pelanggan tetap untuk kebutuhan penjualan konsumsi seperti sate kelinci. Kelinci jantan diternakkan untuk keperluan konsumsi dengan harga jual 40-45 ribu perkilogramnya. Selain daging, urin dari kelinci-kelinci ini mereka jual kembali sebagai bahan pupuk alami. Mereka juga menjual bibit kelinci untuk diternakkan kembali.
Selain meninjau, Emilia dan Eddy juga memberi masukan-masukan agar ke depannya inovasi dari mahasiswa ini memiliki nilai keunikan tersendiri sehingga memiliki daya saing yang kuat dan juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
InJourney Destination Management berkolaborasi dengan InJourney Airports Bandara Internasional Yogyakarta menyelenggarakan InJourney Hospitality House (IHH) di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung tiga hari, dari tanggal 4–6 November 2025 ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari pegiat wisata, perangkat desa, karang taruna maupun pelaku UMKM di kawasan wisata Parangtritis. Pelatihan ini bertujuan untuk menghadirkan […]
InJourney Destination Management (IDM) menyelenggarakan InJourney Creativity House Pemberdayaan Keterampilan Khusus Penyandang Disabilitas di Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan pelatihan intensif anyaman bambu bagi anggota Lembaga Kesejahteraan Sosial Sahabat Pemerhati Difabel (LKS SAPADIFA). Pelatihan ini berlangsung selama lima hari, mulai dari 29 Septemper hingga 3 Oktober 2025. Peserta InJourney Creativity House mendapatkan […]
