Upaya Pedagang Kampung Seni Borobudur Hadirkan Keramahtamahan Khas Indonesia melalui InJourney Hospitality House
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menghadirkan pelatihan InJourney Hospitality House (IHH) bagi 120 pelaku usaha di Kampung Seni Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, dari tanggal 24–26 Juni 2025.
Pelatihan intensif selama tiga hari ini merupakan bentuk upaya peningkatan standar kualitas pelayanan di ekosistem wisata lokal melalui ekspresi dan pengalaman budaya melalui lokal di kawasan destinasi wisata di Indonesia. InJourney Hospitality House merupakan program holding PT Aviasi dan Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney yang bertujuan untuk memperkenalkan keramahtamahan lokal khas Indonesia kepada dunia.
Commercial Group Head PT Taman Wisata Borobudur AY Suhartanto dalam sambutannya mengatakan bahwa pelatihan IHH merupakan bagian dari akselerasi yang terjadi Borobudur sebagai salah satu destinasi super prioritas di Indonesia. Melalui hal ini, Borobudur dituntut untuk meningkatkan standar kompetensi baik dari segi pelayanan, proses bisnis, inovasi maupun fasilitas pendukung di destinasi.
“Bapak-ibu merupakan garda terdepan untuk bisa memberikan kesan yang baik kepada pengunjung. Karena Borobudur selain sebagai DPSP, juga sebagai World heritage. Semua mata, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, sangat concern dengan borobudur. Harapannya, melalui peningkatan pelayanan ini, bisa meningkatkan pengunjung yang datang dan bisa berdampak secara perekonomian,” jelasnya.
Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Internasional Yogyakarta Ike Yutianne mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk komitmen dalam mendorong pariwisata nasional pascapandemi dan menciptakan peningkatan ekosistem pariwisata yang lebih berkualitas. IHH dilahrapkan juga sebagai wadah penguatan kapasitas dan peningkatan pelayananan bagi pelaku wisata lokal dengan memberikan pengalaman yang tak terlupakan melalui keramahtamahan khas Indonesia.
“Program IHH dirancang secara khusus untuk memberikan pelatihan yang aplikatif dan relevan guna membentuk SDM pariwisata yang tangguh, berdaya saing dan mampu menghadirkan pengalaman wisata yang berkesan, berkelas dunia bagi seluruh wisatawan khususnya di destinasi Borobudur,” lanjutnya.
Pelatihan IHH melatih peserta untuk siap menyambut wisatawan dengan menghadirkan keramahtamahan khas Indonesia sebagai salah satu dasar implementasi pelayanan prima mewujudkan pariwisata berkualitas. Peserta mendapatkan pembekalan pelatihan seperti cara bersikap, komunikasi efektif dalam pelayanan (hospitality communication).
Selain itu, peserta dibekali dengan pelatihan Bahasa Inggris, Bahasa Prancis dan Bahasa Jepang. Pelatihan bahasa ini merupakan kebutuhan pelaku usaha di KSB untuk menyambut wisatawan mancanegara yang datang sesuai dengan presentase terbanyak jumlah wisman.
Salah satu pelaku usaha di Kampung Seni Borobudur, Mudalyono mengatakan bahwa pelatihan InJourney Hospitality House (IHH) ini berguna untuk memberikan service terbaik kepada tamu domestik, maupun mancanegara.
“Kita akan selalu memberikan pelayanan maksimal dengan didukung dengan pelatihan-pelatihan ini. Berbagai bekal ilmu terutama keramahtamahan untuk melayani segenap pengunjung agar mendapatkan kepuasan untuk berkunjung ke borobudur. Semoga menjadi bekal ilmu yang bermanfaat dan senantiasa berguna, menjadikan kami lebih semangat lebih maju dan Insyaallah lancar rejekinya. Kami tetap bersemangat untuk menjadikan Borobudur menjadi destinasi yang lebih maju lagi,” jelasnya.

Bupati Klaten Hamenang Wajar Ismoyo bersama Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Febrina Intan menyerahkan secara simbolis Beasiswa Bhakti Budaya kepada 45 pegiat seni dari 14 sanggar tari yang beraktivitas di Teater dan Pentas Ramayana Prambanan serta santunan bagi 45 ibu tunggal dan 100 anak yatim piatu di sekitar Candi […]

Puluhan pelari menyusuri jalan berbukit dan berliku sejauh kurang lebih 5 kilometer di kawasan Keraton Ratu Boko, Prambanan, Sleman, pada agenda Road to Sleman Temple Run (STR) 2025, Sabtu (12/7/2025). Event lari yang menyuguhkan lanskap pegunungan serta sejumlah area cagar budaya di kawasan Prambanan ini akan kembali digelar pada hari Minggu, 10 Agustus 2025. Perhelatan […]