Wujudkan Destinasi Sehat dan Aman, Kolaborasi TWC dan BNNP DIY Berantas Peredaran Narkotika
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) melakukan sinergi kolaborasi dengan Badan Nasional Narkotika Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY) dalam rangka mewujudkan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika di lingkungan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
Hal tersebut diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman antara Badan Nasional Narkotika Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (BNNP DIY) dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) pada hari Rabu, 18 Januari 2023 di kompleks Candi Prambanan. Dengan berlatarbelakang keindahan view Candi Prambanan, Kepala BNNP DIY, Susanto, dan Direktur Utama PT TWC, Edy Setijono, melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut.
Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko sebagai Warisan Budaya Dunia dan situs bersejarah kebanggaan Indonesia, perlu dilestarikan dengan melakukan upaya-upaya pengenalan dan pemanfaatan bagi masyarakat secara luas, baik dari dalam negeri maupun dari manca negara, dengan tetap memperhatikan unsur-unsur konservasi berkelanjutan.
TWC saat ini juga diberikan amanah untuk mengelola destinasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sebagai The Ultimate of Indonesia Beauty. Selain menjadi tempat rekreasi, TMII berperan secara maksimal sebagai contoh bagi dunia tentang cara melestarikan sekaligus merepresentasikan kebudayaan dari suatu bangsa. TMII memberikan ruang bagi budaya daerah untuk dikenal dan memberikan nilai edukasi kepada masyarakat.
“Seluruh destinasi yang dikelola oleh PT TWC perlu dijaga dengan baik, terutama dari kemungkinan adanya ancaman-ancaman penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, yang akan memecah belah kesatuan dan persatuan, serta merusak moral generasi muda penerus bangsa. Untuk mewujudkan hal tersebut, TWC tidak mungkin dapat berjalan seorang diri. Disinilah pentingnya sinergi kolaborasi dengan para stakeholder terkait, guna mewujudkan misi bersama menuju Tourism Revival”, kata Edy Setijono, Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau TWC sebagai bagian dari BUMN ecosystem aviasi dan pariwisata, sangat mendukung upaya-upaya yang bertujuan menghadirkan keamanan dan kenyamanan di kawasan Destinasi Pariwisata di Indonesia, khususnya kawasan Candi Borobudur, Candi Prambanan, Keraton Ratu Boko, Unit Teater Pentas, The Manohara Hotel Yogyakarta, serta Taman Mini Indonesia Indah, dibawah pengelolaan TWC.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini nantinya akan menjadi sebuah pedoman bagi PT TWC dan BNNP DIY dalam rangka mewujudkan kawasan wisata sehat bebas Narkotika di destinasi yang dikelola oleh TWC.
Penguatan sinergitas antara PT TWC dan BNNP DIY melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, merupakan langkah strategis dalam rangka mengakselerasi program Pencegahan dan pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh destinasi yang dikelola oleh PT TWC. Besar harapan, PT TWC dan BNNP DIY secara bersama-sama mengajak dan menggerakkan masyarakat untuk berpartisipasi mengambil peran melawan Narkoba (War on Drugs).
Berdasarkan hasil survei BNN RI dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di tahun 2021, terdapat 3,6 juta jiwa penyalahguna Narkoba di Indonesia yang merupakan penduduk usia produktif. Angka ini meningkat dari tahun 2019, yang berada di angka 3,4 juta jiwa. Sedangkan kondisi DIY saat ini berada pada posisi kelima terbesar prevalensi penyalahguna Narkoba di Indonesia setelah Sumatera Utara, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, dan Sulawesi Tengah. Merupakan sebuah kondisi yang sungguh memprihatinkan.
Sebagai upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika, Kepala Badan Nasional Narkotika Republik Indonesia membuat kebijakan War on Drugs (Perang terhadap Narkoba), baik melalui strategi Soft, Hard, Smart Power Approach dan Cooperation, sebagaimana disampaikan oleh Kepala BNNP DIY, Susanto.
“Dalam konteks inilah, kami memandang pentingnya kerjasama dengan PT TWC yang bergerak di bidang manajemen obyek pariwisata Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Keraton Ratu Boko, yang memiliki potensi kuat dalam menyebarluaskan pesan bahaya Narkoba kepada masyarakat, khususnya pengunjung Taman Wisata Candi”, kata Susanto.
Lebih lanjut Susanto menyampaikan harapan bahwa dengan aksi bersama dan sinergitas ini dapat memaksimalkan semua potensi sumber daya yang dimiliki guna menyebarluaskan informasi dan edukasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika. Prinsip penanggulangan Narkoba bukan hanya sebatas menangkap pelaku kejahatan, namun meyakinkan masyarakat untuk memiliki pemahaman dan kesadaran bahwa Narkoba itu sangat berbahaya.
PT TWC siap mendukung langkah BNNP DIY dalam upaya mewujudkan P4GN, dengan semangat kebersamaan mewujudkan destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Kerayon Ratu Boko BERSINAR (Bersih Narkoba).
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management meraih penghargaan SNI Award 2024 Peringkat Perunggu untuk kategori Jasa Pariwisata Organisasi Skala Besar. Penghargaan ini diterima langsung oleh Governance & Risk Group Head PT TWC Cahyo Sunarko di Jakarta, Kamis (21/11/2024). Penghargaan yang diinisiasi oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) ini menjadi […]
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menghadiri forum Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 atau Konferensi Para Pihak (COP 29) sebagai pembicara, yang diadakan di Baku, Azerbaijan (16/11/2024). Forum ini mengangkat tema Green World, Intergenerational Climate Action sebagai bagian pertemuan tahunan Konferensi Perubahan Iklim PBB. Di forum tingkat dunia ini, Direktur […]