download

Festival Seribu Candi untuk Lestarikan Warisan Seni dan Budaya Lokal

3 minutes

Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta menyelenggarakan Festival Seribu Candi di kawasan Taman Wisata Candi Prambanan. Festival ini terselenggara berkat kerja sama antara Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman.

Festival Seribu Candi dilaksanakan di Kompleks Candi Prambanan mulai tanggal 11¬ sampai 13 Juli 2023, dari mulai pukul 10.00 hingga pukul 16.30 WIB. Festival Seribu Candi merupakan upaya untuk mempromosikan destinasi cagar budaya Candi Prambanan yang merupakan Warisan Budaya Dunia versi UNESCO kepada masyarakat luas.

Selain itu, event ini diharapkan juga menarik minat masyarakat luas kepada Warisan Budaya Tak Benda di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, yang telah ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Festival ini dibuka langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo bersama Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman Edy Winarya dan GM TWC Prambanan I Gusti Putu Ngurah Sedana, pada Selasa (11/7/2023).

Dalam sambutannya, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menegaskan bahwa kekayaan budaya menjadi tanggung jawab bersama untuk menjaga sekaligus mempromosikannya.

Melalui kegiatan ini, Bupati Sleman berharap dapat memberikan dampak signifikan terhadap pengembangan, pelestarian juga dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan warisan budaya yang ada di Kabupaten Sleman .

“Festival ini diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk terus mencintai budaya lokal, sehingga dapat mewujudkan karakter luhur bagi masyarakat dan generasi budaya di tengah-tengah peradaban global,” ujar Kustini.

Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edy Winarya, mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan mempromosikan warisan budaya tak benda yang ada di Kabupaten Sleman yang telah ditetapkan oleh Kemendikbudristek RI.

“Warisan budaya tak benda tersebut meliputi seni pertunjukan Langentoyo, transportasi tradisional gerobak sapi, seni pertunjukan Wayang Topeng Pedalangan, seni pertunjukan Wayang Wong Gaya Yogyakarta dan pameran keris,” jelasnya.

Sejumlah rangkaian acara telah disiapkan panitia bersama sejumlah elemen masyarakat seperti penampilan kesenian dari Paguyuban Tari Husada Jampi Jawi, Paguyuban Seni Langen Toyo, Paguyuban Wayang Topeng Pedalangan, Paguyuban Wayang Wong Yogyakarta, Permainan Kesenian Angklung, dan Gerobak Sapi Paguyuban Makarti Roso Manunggal.

“Juga ada Bazar UMKM Kabupaten Sleman, pameran dari Komunitas Keris Tosan Aji Lar Gangsir, dan Talk Show oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X,” terang Edy.

Sementara itu, GM TWC Prambanan I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan bahwa perlu upaya lebih dalam mempromosikan destinasi cagar budaya melalui penyelenggaraan side event. Hal ini dilakukan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan yang berdampak pada meningkatnya potensi ekonomi di sekitarnya.

“PT TWC sangat mengapresiasi kegiatan yang bertujuan untuk mempromosikan cagar budaya dunia kepada masyarakat. Hal ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita semua untuk menginformasikan dan mempromosikan cagar budaya warisan dunia terkait nilai penting dari cagar budaya tersebut,” jelasnya.

Festival Seribu Candi ini merupakan bukti adanya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak untuk mendukung pengembangan destinasi cagar budaya serta warisan seni budaya lokal agar bisa terus lestari dan diminati masyarakat luas.

“Hal ini tentunya dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antar stakeholder untuk kegiatan mempromosikan kegiatan pariwisatan dan penyelenggarakan side event untuk menarik wisatawan. Semoga kegiatan ini dapat membawa dampak positif terhadap kemajuan pariwisata di kawasan,” pungkasnya.