download

PT TWC Hadirkan Familiarization Trip Spiritual Borobudur, Wujud Hadirkan Spiritual Tourism di Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur

3 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (PT TWC) menghadirkan aktivitas wisata berbasis spiritual di destinasi yang dikelolanya. Hal ini merupakan wujud implementasi mendukung pengembangan spiritual tourism di Indonesia. Salah satunya dilakukan dengan menghadirkan paket Familiarization Trip Spiritual Borobudur. 

Familiarization Trip Spiritual Borobudur merupakan aktivitas berbasis spiritual tourism di kawasan wisata cagar budaya di Indonesia. Program ini membidik wisatawan minat khusus yang bertujuan untuk mengenalkan dan mempromosikan Candi Borobudur serta situs cagar budaya lainnya sebagai spiritual destination di Indonesia.

PT TWC bersama Association of Buddhist Tour Operators Indonesia (ABTO) menghadirkan Familiarization Trip (Famtrip) Spiritual Borobudur pada 4–7 September 2023. Pilgrim tour ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai negara di Asia, antara lain, Thailand, Malaysia, Singapura, India, dan Nepal.

Peserta yang terdiri dari para tour operator, filantropi dan sejumlah media dari berbagai negara diajak menyelami pengalaman otentik pada perjalanan wisata spiritual ini. Kegiatan famtrip ini mempromosikan kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas Borobudur sebagai spiritual destination kepada inbound tour operator, kepada para spiritual enthusiast dan umat Buddhist dari sejumlah negara di Asia yang tumbuh pesat pascapandemi. 

Direktur Pemasaran, Pelayanan, dan Pengembangan Usaha PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC), Hetty Herawati mengatakan bahwa pengembangan wisata pilgrim ini merupakan implementasi dari Nota Kesepakatan Pemanfaatan Candi Prambanan dan Candi Borobudur untuk Kepentingan Agama Umat Hindu dan Umat Buddha Indonesia dan Dunia yang ditandatangani oleh 4 (empat) Menteri dan 2 (dua) Gubernur. 

Selain itu, berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Rapat Terbatas (Ratas) mengenai penataan Candi Borobudur, pengembangan pariwisata spiritual perlu dilakukan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

“Potensi wisatawan pilgrim di Asia cukup besar. Ada puluhan juta masyarakat ASEAN beragama Buddha, yang berpotensi untuk berwisata ke Borobudur. PT TWC mengupayakan hal ini dengan melakukan aktivasi paket wisata minat khusus bercorak spiritual seperti Famtrip ini,” jelasnya.

Familiarization Trip Spiritual Borobudur mengajak peserta untuk lebih mengenalkan kawasan Borobudur sebagai Spiritual Destination. Aktivitas berbasis spiritual serta budaya diikuti peserta untuk menghadirkan pengalaman otentik nan berkesan. 

Di hari pertama Selasa (05/09/2023), peserta melakukan meditasi pagi di Bukit Dagi, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur. Aktivitas yang berlangsung saat subuh hingga jelang terbit matahari ini menghadirkan pengalaman yang berkesan, ditambah dengan suasana Bukit Dagi yang asri, tenang dan memiliki pemandangan yang menawan. 

Kemudian, peserta dipandu Bhante Pornchai Palawadhammo Pinyapong melakukan puja persembahyangan di Candi Borobudur. Sebelum melakukan persembahyangan di puncak Candi Borobudur, peserta yang sudah memakai sandal upanat  melakukan pembakaran dupa dan lilin serta melakukan pradaksina dengan mengelilingi Candi Borobudur.

Setelah ritual di Candi Borobudur, peserta diajak mengenal lebih dekat produk budaya yang masih tradisional di sekitar Candi Borobudur. Kunjungan pertama diawali di Lumbini art & Galeri di Dusun Tingal Kulon, Wanurejo, Kecamatan Borobudur. Di sini, peserta melakukan aktivitas membatik secara tradisional, dipandu oleh pengrajin batik dari warga sekitar.

Peserta juga berkunjung ke pusat gerabah di Desa Wisata Karanganyar, Borobudur. Beberapa peserta mencoba membuat gerabah dari tanah liat yang merupakan peninggalan budaya tertua dari peradaban manusia. 

Kelenteng Liong Hok Bio di Alun-alun Kota Magelang, menjadi tujuan berikutnya. Salah satu kelenteng tertua ini, sangat istimewa dengan peninggalan arsitekturnya yang unik dan tetap terjaga.

Di hari ketiga, peserta diajak melawat ke beberapa situs cagar budaya bercorak Buddha yang berada di Jawa Tengah serta DI Yogyakarta, antara lain Candi Sewu, Candi Plaosan dan Candi Kalasan. Setelah itu, peserta berkunjung ke destinasi wisata unggulan yang berada di Kota Pelajar ini.
Pariwisata berbasis spiritual merupakan perjalanan ke situs sakral dengan muatan nilai budaya dan historis yang kental. Melalui hal ini, peserta diajak untuk  ikut  menjaga dan melestarikan Candi Borobudur,” pungkas Hetty Herawati.