PT TWC Selenggarakan Pelatihan dan Praktik Pemilahan Sampah untuk Pedagang Makanan di Candi Prambanan
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (TWC) menyelenggarakan program Pelatihan dan Praktik Pemilahan Sampah Pedagang Makanan di Candi Prambanan pada Selasa (12/2). Kegiatan yang diikuti oleh lima puluh pedagang makanan di Candi Prambanan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap budaya ramah lingkungan melalui upaya daur ulang limbah di kawasan wisata. Penyelenggaraan program ini juga implementasi dari Pilar Sosial dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) 12 yaitu Produksi dan Konsumsi yang Bertanggung Jawab.
PT TWC menyelenggarakan program ini selama dua hari dengan menghadirkan narasumber Lurah Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, Corporate Secretary Pasti Angkut, Sholahuddin Nurazmy, dan fasilitator pelatihan, Anita Yuli Hastuti. Kegiatan hari pertama diisi dengan Focus Group Discussion (FGD) mengenai pemilahan sampah. Pada hari berikutnya, dilaksanakan pelatihan pengolahan sampah dengan kurikulum yang terukur diantaranya pelatihan pemilahan sampah, praktik memilah sampah, dan pembuatan bak sampah khusus limbah kelapa.
Pasca kegiatan, pedagang juga akan tetap didampingi melalui monitoring dan evaluasi yang bertujuan untuk melihat konsistensi aktivitas pemilahan sampah. Antusiasme para pedagang di Candi Prambanan dalam mengikuti kegiatan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam menjaga keberlangsungan ekosistem pariwisata di Indonesia.
Corporate Secretary PT TWC, AY Suhartanto, mengatakan bahwa pelaksanaan program ini merupakan bagian dari penerapan tanggung jawab sosial yang juga tertuang di salah satu inti dari ISO 26000 yaitu tanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam penerapan sustainable tourism yang lebih ramah lingkungan dengan meminimalkan jumlah sampah yang dihasilkan per harinya. Hal ini diharapkan turut membantu pemerintahan daerah dengan meminimalkan beban sampah yang dibuang ke TPU. Destinasi Candi Prambanan bisa menjadi contoh pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” jelasnya.
Lebih lanjut, AY Suhartanto menambahkan bahwa menjaga kelestarian destinasi merupakan tanggung jawab semua pihak yang beraktivitas di sana, baik pengelola, pedagang, dan wisatawan. Melalui adanya pelatihan ini, diharapkan tiap pedagang di Candi Prambanan memiliki kesadaran untuk memilah dan memilih sampah secara teratur. Sehingga tercipta kawasan destinasi yang nyaman dan asri untuk dikunjungi.
Salah satu peserta pelatihan, Dwi Prihanto, mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan untuk menumbuhkan kesadaran tentang proses pemilahan sampah yang berdampak pada pengurangan volume sampah yang terbuang. Menurutnya, keterlibatan berbagai pihak bisa menghadirkan dampak yang signifikan dalam mengatasi permasalahan sampah di destinasi Taman Wisata Candi Prambanan.
“Mari bersama-sama kita saling jaga kebersihan di lingkungan wisata Candi Prambanan ini dengan menjaga dan memilah sampah yang dihasilkan. Tugas menyelesaikan permasalahan sampah itu merupakan tugas bersama-sama dan wajib kita tanggung bersama,” ujar salah satu pedagang kios oleh-oleh di kompleks TWC Prambanan ini.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menghadiri forum Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 atau Konferensi Para Pihak (COP 29) sebagai pembicara, yang diadakan di Baku, Azerbaijan (16/11/2024). Forum ini mengangkat tema Green World, Intergenerational Climate Action sebagai bagian pertemuan tahunan Konferensi Perubahan Iklim PBB. Di forum tingkat dunia ini, Direktur […]
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menghadirkan pelatihan intensif bertajuk InJourney Hospitality House (IHH) dari tanggal 13–15 November 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 120 pelaku wisata yang terdiri dari 81 mitra usaha YIA, baik pelaku […]