download

Peringati 1200 Tahun Candi Borobudur, Unveiling Borobudur Hadirkan Pengalaman Mindful Walking Meditation

3 minutes

Sebagai bagian dari perayaan bersejarah 1200 tahun Candi Borobudur, MyndfulAct bersama InJourney Destination Management (IDM) atau PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko berkolaborasi dengan menghadirkan serangkaian aktivitas menarik bertajuk Unveiling Borobudur yang dikemas dengan mengutamakan nilai-nilai spiritual, kesadaran, sejarah, dan juga local wisdom, kegiatan ini berlangsung bertepatan pada hari Raya Tri Suci Waisak 2568BE/2024

Unveiling Borobudur “Finding yourself through Borobudur’s Wisdom”  menjadi sebuah kesempatan untuk menghadirkan pengalaman berkesan di destinasi warisan budaya dunia seperti Candi Borobudur. Hal ini juga ikut mendorong peningkatan minat pariwisata minat khusus dengan pendekatan spiritual, wellness dan lokalitas yang bisa memperkuat jati diri identitas budaya Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kami sebagai pengelola cagar budaya terkemuka di Indonesia ingin memberikan pengalaman yang khas dan berkesan dengan menggali nilai spiritual dan kekayaan warisan dari Candi Borobudur serta memberikan dampak pada kegiatan wisata budaya lokal di sekitarnya” jelas Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati, Jumat (24/5/2024).

Hetty juga menjelaskan kolaborasi antara MyndfulAct dengan IDM telah berjalan selama 2 (dua)  tahun ini melahirkan aktivitas  Mindful Walking: Cakravartin Digvijaya Pradaksina yang diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Melalui aktivitas ini, para peserta bisa turut merasakan berkat dan manfaat dari energi Borobudur yang luar biasa.

“Aktivitas ini terbuka untuk masyarakat umum, terutama para pencari kegiatan wellness dan spiritual. Ini momentum awalan yang baik sekali dan kami harapkan dapat diselenggarakan secara reguler di masa yang akan datang,” jelasnya.

Kegiatan Unveiling Borobudur  dipandu praktisi mindfulness Hendrick Tanuwidjaja penulis buku Soul of Borobudur dan  Paul Amron (Ugyen Pema Lundup). Pada pukul 07.00 pagi, para  peserta diajak untuk menaiki tingkatan-tingkatan spiritual Borobudur melalui aktivitas pradaksina atau berjalan mengelilingi Candi Borobudur searah jarum jam sebanyak 3 (tiga)  kali.

Saat pradaksina, praktisi mindfulness  merapal mantra dengan tujuan berbeda-beda. Putaran pertama merapal mantra penyembuhan, putaran kedua merapal mantra tentang cinta kasih serta di putaran akhir, seluruh peserta melakukan walking meditation.

“Kesadaran dibangun pada saat berjalan. Kalian sadar bahwa telapak kaki Anda menapak. Perhatikan telapak kaki, perhatikan tarikan napas serta mengiramakan keduanya agar harmonis. Letakkan seluruh perhatian pada panca indera,” jelas Hendrick Tanuwidjaja.

Setelah pradaksina, peserta dibawa menuju halaman Borobudur Manohara Study Center untuk melakukan meditasi menyentuh bumi. Meditasi ini mengajarkan kesadaran dan keterhubungan kita dan menjadi bagian dari alam dan bumi semesta.

Salah satu peserta Unveiling Borobudur, Chaterine, berharap bahwa kegiatan ini bisa lebih dikembangkan bagi masyarakat umum, dan masyarakat tidak tersekat-sekat dalam kotak masing-masing.

Dirinya juga mengaku bahagia bisa mengikuti kegiatan ini. “Sempat kayak terharu, karena semua orang melakukan hal yang sama, memancarkan kebahagiaan yang sama dan merasakan energi yang sama,” jelas mindful enthusiast asal Jakarta ini.