download

Menjejaki Kisah Sejarah dan Romansa di Tamasya Asmara Keraton Ratu Boko

3 minutes

PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management bersama dengan Tamasya Karsa dan Toko Perihal Cinta menghadirkan aktivitas Tamasya Asmara di destinasi Keraton Ratu Boko pada Sabtu (13/7/2024). Program ini dihadirkan untuk menyemarakkan kegiatan wisata yang berorientasi pada pengalaman bermakna dan sesuai dengan generasi muda di Yogyakarta. Bertempat di kompleks cagar budaya dengan nama lain Abhayagiri Vihara atau biara di bukit yang penuh kedamaian ini, menjadi biasan kompleksitas budaya yang melatarbelakanginya.

Lekat dengan cerita romansa yang melingkupinya, Tamasya Asmara mengajak peserta untuk turut memberi warna, mencipta memori penuh makna yang menumbuhkan romansa di masa muda. Tajuk “Witing Tresno Jalaran Soko Ratu Boko” memberi rona bagi Keraton Ratu Boko sebagai destinasi yang memberi ruang beraktivitas dan berkreasi bagi anak-anak muda dan orang tersayang.

“Tamasya Asmara merupakan aktivitas signature yang akan kami kembangkan di Keraton Ratu Boko. Menghadirkan program yang bekerja sama dengan komunitas-komunitas anak muda kita hadirkan sebagai karakter destinasi yang nyaman dan inklusif untuk mendukung aktivitas anak muda yang kreatif, artistik dan peduli pada pelestarian budaya,” jelas Marketing & Sales Group Head PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Dimas Ganjar Ramadhan di Yogyakarta, Jumat (12/7/2024).

Kegiatan Tamasya Asmara ini terdiri dari Asmara Karya, Asmara Senja, Asmara Carita, Bursa Asmara dan Asmara Swara. Kegiatan yang dimulai sejak siang hari meliputi Asmara Karya dengan berbagi aktivitas berbagai artdate yang bisa diikuti bersama pasangan, sahabat maupun keluarga tercinta. 

Asmara Karya menggandeng Rene Pottery mengajak peserta untuk membuat kerajinan keramik secara manual yang bisa dibawa pulang. Artdate yang dihadirkan melalui Trag Studio menawarkan aktivitas warna-warni dengan melukis wayang sebagai salah satu cara menumbuhkan kasih sayang. Masih dalam program artdate, Ranting Mangga menghadirkan sesi meramban dan journaling rasa, sementara tapi.aku.suka menyulap kain Nusantara untuk dikenakan sebagai wastra sukaria. 

Asmara Senja mengajak peserta untuk menyusuri tiap sisi keraton yang dibangun pada abad ke-8 oleh Wangsa Syailendra ini. Bersama komunitas Jalan Jalan Jajan (JJJ), peserta bisa mendengarkan kisah romansa Roro Jonggrang dan Bandung Bondowoso dilanjutkan dengan menikmati pertunjukan musik dari More on Mumbles dan Nara Band. Dua penampilan yang apik ini memiliki karakteristik yang unik dalam membawakan kompleksitas asmara manusia. 

Asmara Carita menghadirkan aktivitas membaca weton dan cek khodam bersama Master Wong. Aktivitas seru pembacaan yang sesuai penanggalan Jawa ini bisa diikuti bersama pasangan maupun sahabat ini bisa memberikan pandangan sebagai panduan untuk hidup di masa mendatang. 

Sementara Bursa Asmara menghadirkan gerai indie dari Yogyakarta, antara lain Toko Perihal Cinta, Kedai Sehat Pagesangan yang dihadirkan Sekolah Pagesangan Gunungkidul, Tapi Aku Suka dan Jari Manis Lab.

“IDM berkomitmen menumbuhkan ruang-ruang kreatif bagi anak muda Yogyakarta untuk menghadirkan kegiatan-kegiatan yang seru namun tetap inspiratif. Tamasya Asmara menjadi salah satu corak yang menggurat motif berwarna untuk destinasi heritage unggulan di Kabupaten Sleman ini,” pungkasnya.