download

Ratusan Pedagang Borobudur Dibekali Standar Keramahtamahan Jelang Proses Pemindahan ke Kampung Seni Borobudur

3 minutes

Magelang, 31 Juli 2024 – Sebagai ikhtiar meningkatkan kualitas pariwisata di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur, PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) bersama PT Angkasa Pura I (PT AP 1), anggota InJourney Group selenggarakan InJourney Hospitality House (IHH) ke-4 di Borobudur, Kabupaten Magelang. Program yang dirancang khusus untuk menjangkau ribuan pedagang di area Taman Wisata Candi Borobudur guna memastikan kesiapan sumber daya manusia, produk dan layanan para pelaku UMKM di sekitar kawasan dalam menyambut jutaan wisatawan di lokasi baru yang nantinya bertempat di Kampung Seni Borobudur, di Dusun Kujon tidak jauh dari Candi Borobudur.

Selama tiga hari, mulai dari tanggal 29 hingga 31 Juli 2024, sebanyak 120 pedagang dari berbagai sektor seperti kuliner, pakaian, dan cinderamata, mendapatkan pelatihan intensif. Program ini tidak hanya sebagai bagian dari revitalisasi Pasar Seni Borobudur, tetapi juga sebagai langkah transformasi menyeluruh untuk menciptakan pengalaman wisata berkualitas dan berkesan bagi para wisatawan dalam dan luar negeri.

InJourney Hospitality House merupakan manifestasi dari komitmen PT TWC dan PT AP I dalam menyediakan akses terhadap peningkatan kemahiran dalam keramahtamahan dan pelayanan berciri Indonesia. Melalui dukungan dari pelatih profesional, program ini dirancang untuk memperluas wawasan pedagang tentang standar pelayanan prima, termasuk komunikasi efektif dan sikap ramah yang menjadi identitas penduduk di Indonesia yang sejak lama dikenal.

“Selama tiga hari ini, peserta dibekali wawasan baru tentang keramahtamahan, mulai dari cara menyapa hingga cara bersikap. Kami berharap, pengalaman ini akan memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya pelayanan prima serta nantinya seluruh pelaku usaha yang berada di kawasan Candi Borobudur terstandarisasi dengan baik sebagai daya dukung peningkatan kualitas infrastruktur yang terus disempurnakan,” ujar Corporate Secretary PT TWC, Ryan Eka Permana Sakti (Sakti).Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta (YIA), Ike Yutiane, menambahkan, “Sebagai bagian dari ekosistem aviasi dan pariwisata, kami berkomitmen untuk mendukung kebangkitan sektor pariwisata di Borobudur melalui program pemberdayaan dan pelatihan berkelanjutan. Harapan kami, program ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan dengan menghadirkan keramahtamahan Indonesia yang khas Borobudur. Selain tetap memastikan konektivitas dan pengalaman yang mudah serta menyenangkan dapat terwujud.”

Salah satu peserta Ngumroyati (38 tahun) mengaku materi yang dihadirkan oleh pelatihan InJourney Hospitality House ini bisa meningkatkan kemampuannya untuk melayani wisatawan dengan lebih baik lagi. Penjual batik sejak 2008 di kawasan Candi Borobudur ini berharap, pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pelaku wisata di wilayah Borobudur ini terus dilakukan dan ditingkatkan, untuk mendorong aktivitas wisata yang lebih maju.

“Kami belum pernah mendapatkan materi dan program seperti ini, di mana kita mendapatkan ilmu seperti pelayanan yang baik, sikap positif, bagaimana berkomunikasi yang efektif, cara melayani pengunjung, cara menjajakan dagangan yang baik. Ke depannya, kami membutuhkan pelatihan-pelatihan seperti ini lagi,” jelasnya.

IHH bukan sekadar pelatihan, tetapi merupakan inisiatif unggulan yang bertujuan membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan dan berkualitas di kawasan ini. Fokus utama adalah peningkatan kapasitas sumber daya manusia untuk mendukung kesejahteraan masyarakat setempat dan memajukan pariwisata Indonesia.

“Pariwisata jelas berperan kunci dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Melalui program inilah diharapkan setiap wisatawan mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan dan mendukung pariwisata yang berkelanjutan, mau menyebarluaskan testimoni baik sehingga nantinya membuat orang berkeinginan untuk mengunjungi Indonesia, khususnya Borobudur.” tambah Sakti.