Menko Marves Meninjau Revitalisasi Tahap II Kawasan Candi Borobudur
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau pembangunan Museum dan Kampung Seni Borobudur yang berada di sisi barat destinasi Taman Wisata Candi Borobudur pada Kamis (19/9/2024). Kunjungan ini juga didampingi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki, Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, Bupati Kabupaten Magelang Sepyo Achanto dan lainnya.
Dalam kunjungannya, Menko Marves mengatakan bahwa revitalisasi lokasi pedagang di kawasan Candi Borobudur memberikan manfaat. Bukan hanya bagi para pedagang, tetapi juga masyarakat sekitar. Menurutnya, penataan ulang ini tidak hanya menarik wisatawan lokal, tetapi juga wisatawan mancanegara, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
“Penataan ulang kawasan Candi Borobudur dan pembangunan Kampung Seni Borobudur ini merupakan penataan yang baik untuk menunjang ekosistem pariwisata Borobudur. Pengembangan sentra UMKM dan seni budaya ini juga memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar,” jelas Luhut Binsar Pandjaitan.
Menko Marves berharap, dengan penataan ulang ini, destinasi Candi Borobudur dapat menarik 2 juta wisatawan asing, yang berpotensi menghasilkan sekitar US$ 3 miliar dalam perputaran ekonomi.
Ia juga menyampaikan bahwa 2 juta wisatawan asing diperkirakan akan menghasilkan pendapatan sebesar 1.600 dolar per orang, atau sekitar US$3 miliar dalam perputaran uang di kawasan Borobudur. Hal ini, menurut Luhut, akan membuka peluang bagi pertumbuhan UMKM baru sehingga masyarakat harus disiapkan dan dilatih.
Luhut menyebut, dengan perkiraan 2 juta turis per tahun, diharapkan setiap turis dapat memberikan kontribusi sekitar US$ 1.600, sehingga totalnya bisa mencapai US$ 3 miliar. Oleh karena itu, akan disiapkan homestay dari bintang 1 hingga bintang 5, serta pelatihan dan sertifikasi untuk masyarakat setempat, yang dianggapnya sebagai peluang besar bagi warga di kawasan Borobudur.
Dalam kunjungannya, Luhut mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penataan ulang Borobudur. Setelah 32 tahun persiapan, akhirnya proyek ini selesai di penghujung masa pemerintahan Presiden Jokowi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, terkait tata kelola kawasan Candi Borobudur , presiden sudah meneken peraturan presiden (perpres) mengenai hal itu.
Melalui perpres tersebut, InJourney Destination Management akan menjadi pengelola tunggal kawasan Candi Borobudur.
“Borobudur ini memakan waktu hampir 32 tahun dalam penataannya, ini merupakan perjuangan lintas generasi dan tadi malam adalah saat yang bersejarah bahwa di bawah regulasi baru maka penataan Borobudur akan ditangani oleh single destination management authority,” kata Sandiaga.
Sandiaga melanjutkan, total potensi ekonomi dari sektor pariwisata di kawasan ini diperkirakan mencapai Rp 45 triliun, yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar, terutama pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney Mayang Wartono menambahkan, master plan Borobudur ini berbasis pada warisan budaya, spiritualitas, dan budaya. Dengan konsep pariwisata berkualitas, diharapkan akan menarik lebih banyak wisatawan asing dan memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat di Borobudur, Magelang, dan Jawa Tengah.
“Umat Buddha di seluruh dunia berjumlah sekitar 460 juta orang, sebagian besar berada di Asia Tenggara. Thailand saja memiliki 64 juta umat Buddha. Jika kita dapat menarik 3 persen dari mereka, kita akan mendapatkan sekitar 2 juta wisatawan tambahan ke Borobudur dan sekitarnya,” jelas Maya.
Direktur Utama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Febrina Intan, menuturkan penataan Borobudur melibatkan banyak pihak stakeholder. Dirinya berharap seluruh stakeholder yang terlibat untuk bukan membangun ego sektoral, tetapi ekosistem pariwisata di Borobudur.
“Sampai sekarang ini boleh dikatakan 80 persen. Kami melakukan pembenahan-pembanahan, non struktural. Kita pastikan berfungsi dengan baik, listrik, drainase. Kita trial and error karena menguji coba sebuah kebiasaan baru. Kami berharap mereka akan melakukan transaksi, beli oleh-oleh. Keberadaaan Kampung Seni Borobudur harus membawa kebaikan,” jelasnya.
Salah satu pedagang batik di Museum dan Kampung Seni Borobudur, Nunung (40) berharap, penataan ulang ini akan meningkatkan penjualannya.
“Penjualan sudah lumayan, tetapi harapannya dengan tempat yang baru ini, dagangan kami bisa lebih laris. Saya sudah berdagang selama hampir 25 tahun,” tandasnya.
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungi kawasan Borobudur untuk memastikan perkembangan transformasi yang bertujuan menjadikan situs warisan dunia ini sebagai destinasi wisata spiritual, budaya, dan edukasi kelas dunia. Erick Thohir menekankan setelah pengelolaan diberikan kepada Injourney melalui Perpres Nomor 101 Tahun 2024 tentang Tata Kelola Kompleks Candi Borobudur sebagai upaya penataan dan pelestarian cagar budaya Indonesia. […]
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) bersama Angkasa Pura I (AP) Bandara Internasional Yogyakarta, menghadirkan InJourney Hospitality House (IHH) sebagai upaya kolaboratif untuk memperkuat ekosistem pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Melalui IHH, keramahtamahan khas Indonesia dipadukan dengan nilai-nilai lokal, menekankan pentingnya pelayanan prima dalam mendukung Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Sebanyak […]