Partisipasi IDM dalam Forum COP29 Dorong Mitigasi Perubahan Iklim Melalui Pariwisata Berkelanjutan
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menghadiri forum Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 atau Konferensi Para Pihak (COP 29) sebagai pembicara, yang diadakan di Baku, Azerbaijan (16/11/2024). Forum ini mengangkat tema Green World, Intergenerational Climate Action sebagai bagian pertemuan tahunan Konferensi Perubahan Iklim PBB.
Di forum tingkat dunia ini, Direktur Utama PT TWC Febrina Intan mengangkat isu “Heritage Sites and Action for Climate Empowerment” yang bertujuan memperkuat aksi mitigasi perubahan iklim melalui pelestarian situs warisan budaya, dengan fokus pada peran destinasi Taman Wisata Candi (TWC) dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam mendukung upaya mengurangi dampak perubahan iklim global.
Kebijakan PT TWC yang peduli terhadap isu lingkungan ini dikemas melalui program Stupa atau Sustainable Tourism & Unified Preservation Action. Stupa merupakan program pendekatan terpadu terhadap keberlanjutan dan pelestarian pariwisata serta pemberdayaan masyarakat lokal.
Sebagai pengelola situs warisan dunia seperti Candi Borobudur dan Candi Prambanan, PT TWC berkomitmen mengintegrasikan keberlanjutan dalam pengelolaan destinasi wisata. PT TWC menghadirkan pengalaman wisata kelas dunia yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan Indonesia, sekaligus menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.
Beberapa inisiatif keberlanjutan yang dijalankan oleh PT TWC antara lain pengelolaan limbah, mobilitas berkelanjutan dan pengurangan karbon serta keterlibatan masyarakat dalam konservasi lingkungan.
PT TWC mengelola sekitar 3 ton limbah per hari, yang terdiri dari 92% limbah organik dan 8% non-organik dengan menghadirkan program Edu-Kriya yang bertujuan untuk mengedukasi pengunjung dalam mengolah limbah non-organik menjadi produk seni. Selain itu, PT TWC bekerja sama dengan empat desa sekitar untuk mendukung program Reduce, Reuse, Recycle.
PT TWC menerapkan konsep kawasan bebas kendaraan beremisi karbon di Candi Borobudur dan Candi Prambanan, masing-masing dengan area seluas 71 hektar dan 85 hektar, serta menggunakan kendaraan listrik untuk keperluan operasional pelayanan wisatawan. Di TMII, 70% dari luas area dipergunakan untuk ruang terbuka hijau, serta berbagai upaya pengurangan karbon melalui penanaman pohon dan penggunaan energi bersih.
PT TWC juga aktif melibatkan masyarakat lokal dalam upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam. Melalui kemitraan dengan komunitas lokal, TWC memberdayakan masyarakat untuk menjadi bagian dari solusi perubahan iklim.
Forum COP29 diharapkan dapat meningkatkan kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan organisasi masyarakat sipil, serta menjadi platform untuk berbagi pengetahuan tentang pengurangan emisi dan kebijakan perubahan iklim. Dengan berpartisipasi dalam forum ini, PT TWC menunjukkan peran aktif Indonesia dalam menghadapi tantangan perubahan iklim melalui pelestarian warisan budaya yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari komunitas global, PT TWC berharap dapat berbagi pengalaman mengenai bagaimana pengelolaan destinasi wisata yang berkelanjutan dapat mendukung konservasi alam dan pelestarian warisan budaya untuk generasi mendatang, sekaligus mendorong kesadaran akan pentingnya pengurangan emisi karbon.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management bekerja sama dengan PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menghadirkan pelatihan intensif bertajuk InJourney Hospitality House (IHH) dari tanggal 13–15 November 2024. Pelatihan ini diikuti oleh 120 pelaku wisata yang terdiri dari 81 mitra usaha YIA, baik pelaku […]
Ratusan umat Hindu dari berbagai daerah mengikuti rangkaian prosesi Abhiseka Samapta Diwyottama Siwalaya di pelataran Candi Prambanan, Yogyakarta, Selasa (12/11/2024). Prosesi peringatan peresmian pembangunan Candi Prambanan yang digelar tiap tanggal 12 November ini merupakan peringatan peresmian pembangunan Candi Prambanan oleh raja Rakai Kayuwangi Pu Dyah Lokapala pada 12 November 856 M. Peringatan Abhiseka Samapta Diwyottama […]