Kawasan Candi Prambanan Tutup untuk Peringati Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1947
Kompleks Taman Wisata Candi Prambanan ditutup dari kunjungan wisata pada Sabtu, 29 Maret 2025, bersamaan dengan peringatan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1947.
“Ini tahun ketiga, di mana Nyepi tanggal 29 maret besok, seluruh kawasan Prambanan akan ditutup, untuk menghormati bagi yang akan melakukan Nyepi. Taman Wisata Candi Prambanan baru akan kembali dibuka pada Minggu 30 Maret 2025,” ujar General Manager Prambanan dan Ratu Boko, Ratno Timur dalam keterangannya, Sabtu, 29 Maret 2025.
PT TWC melakukan penutupan operasional destinasi Taman Wisata Candi Prambanan saat momen Hari Suci Nyepi 1946. Penutupan operasional ini dilaksanakan di tanggal 29 Maret 2025 mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 24.00 WIB.
Selain itu, destinasi TWC Prambanan akan melakukan pemadaman listrik dari pukul 06.00 WIB tanggal 29 Maret 2025 hingga pukul 06.00 WIB di tanggal 30 Maret 2025. Saat penutupan destinasi, kawasan Taman Wisata Candi Prambanan dijaga oleh prajurit bregada serta pasukan Turangga, yaitu pasukan polisi berkuda dari Polda DI Yogyakarta.
Upacara Tawur Agung Kesanga merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1947 yang jatuh pada 29 Maret 2025. Ritual ini bertujuan untuk menyucikan alam semesta dan menjaga keseimbangan antara manusia, alam, serta para dewa.
Prosesi dimulai dengan upacara Mendak Tirta dan Pradaksina di kawasan Candi Prambanan, dilanjutkan dengan pertunjukan seni tradisional, serta Parade Ogoh-ogoh yang melibatkan arak-arakan patung raksasa diiringi musik baleganjur dan dekorasi penjor.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menilai lokasi pelaksanaan Tawur Agung Kesanga yang dilaksanakan di Candi Prambanan yang berdampingan dengan Candi Sewu yang merupakan kompleks Candi Budha terbesar kedua setelah Candi Borobudur sebagai hal positif. Menurutnya pemilihan lokasi perayaan ini merupakan simbol toleransi antarumat beragama.
“Candi Prambanan yang begitu asri dan indah, yang letaknya bersebelahan dengan Candi Sewu sebagai salah satu simbol toleransi antarumat beragama. Tahun ini Nyepi dan Idulfitri jatuh pada tanggal yang berdekatan. Toleransi dan saling menghormati perbedaan perlu terus kita perkuat,” terangnya.
GM Prambanan dan Ratu Boko Ratno Timur mengatakan bahwa penutupan Ini merupakan wujud penghormatan serta menanamkan rasa kebersamaan dan keterikatan yang dalam kepada umat Hindu di seluruh Indonesia yang sedang melaksanakan Catur Brata Penyepian.
“Walau sudah mulai memasuki momen lebaran dan sudah terasa adanya kenaikan kunjungan, namun kami tetap melakukan penutupan di destinasi Taman Wisata Candi Prambanan. Ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menghormati dan menjaga situs Warisan Budaya Dunia Candi Prambanan yang juga dihormati sebagai situs suci bagi umat Hindu di Indonesia dan dunia,” pungkasnya.

Peningkatan kapabilitas pelaku wisata di destinasi terus dilakukan. Selain untuk memberikan layanan terbaik untuk menghadirkan pengalaman berkesan ke wisatawan, peningkatan sumber daya manusia perlu dilakukan sebagai salah satu cara menaikkan citra positif pariwisata Indonesia di kancah dunia. Mendukung hal tersebut, InJourney menyelenggarakan kegiatan InJourney Hospitality House: Local Heroes di Yogyakarta. Kegiatan selama seminggu ini diikuti […]

InJourney Destination Management melalui anak usahanya, PT Taman Wisata Borobudur (PT TWB), resmi membuka akses kunjungan Borobudur Sunrise dan naik struktur Candi Borobudur setiap hari bagi wisatawan reguler maupun pelajar. Kebijakan ini merupakan bagian dari strategi penguatan pengalaman wisata berbasis warisan budaya yang berkelanjutan dan inklusif, sekaligus mendukung peningkatan perekonomian di kawasan melalui aktivasi pariwisata […]