Naik Candi Borobudur Bisa Tiap Hari
InJourney Destination Management berkoordinasi dengan Museum dan Cagar Budaya Borobudur membuka akses naik Candi Borobudur setiap hari.
Kebijakan kunjungan naik ke candi Borobudur ini diimulai pekan ketiga Juli 2025. Sebelumnya, setiap Senin kunjungan naik Candi Borobudur hanya terbatas bagi pelajar dan siswa sekolah saja.
“Tidak lagi dibatasi harinya, setiap hari wisatawan boleh naik ke puncak candi,” kata Direktur PT Taman Wisata Borobudur (TWB) Mardijono Nugroho, Selasa (22/7).
Mardijono mengatakan, pengelola Borobudur sudah mendapatkan izin resmi dari Museum dan Cagar Budaya (MCB). Harapannya dapat membawa dampak signifikan terhadap geliat ekonomi masyarakat Borobudur.
Dia mengakui, selama ini hari Senin kerap sepi karena kunjungan naik candi ditutup karena bertepatan dengan liburnya museum. Dengan adanya izin ini, ia berharap mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan Borobudur dan Magelang secara keseluruhan.
Pembukaan naik candi di hari Senin diyakini bisa mengurangi stagnasi wisata yang biasanya terjadi di awal pekan.
Kebijakan ini disambut antusias wisatawan. Dia mencatat, angka kunjungan yang biasanya kecil di hari Senin, melonjak signifikan hingga menyentuh 3.000 sampai 4.000 orang.
Namun, dia tidak menyebut secara pasti angka kunjungan wisatawan yang naik ke Candi Borobudur.
“Alhamdulillah, wisatawan antusias. Ini kabar menggembirakan. Biasanya hari Senin pengunjung sedikit, tapi hari ini justru banyak,” katanya.
Mardijono mengatakan, pembukaan ini masih ujicoba dan pihaknya akan terus melakukan promosi.
Meski kunjungan diperluas, pengelola berkomitmen penuh untuk menjaga kelestarian Candi Borobudur. Seluruh wisatawan tetap wajib menggunakan upanat atau alas kaki khusus guna melindungi struktur candi dari keausan.
Mardijono mengatakan, keputusan ini bukan sekadar buka tutup, tapi bagian dari pengembangan pariwisata yang tetap menghargai aspek cultural, spiritual, dan konservasi. Kunjungan tetap bisa dibeli online maupun offline.
Terkait besaran kuota naik candi, Mardijono menyebut, saat ini sedang dilakukan uji coba untuk mencari titik temu ideal antara pelestarian dan optimalisasi kunjungan. Beberapa pihak, termasuk Bupati Magelang, mengusulkan pembukaan mulai 5.000 hingga 10.000 pengunjung per hari. Untuk memastikannya, pihaknya terus melakukan kajian.
Diakuinya, kebijakan pembukaan di hari Senin memberikan angin segar bagi pelaku wisata, pemandu lokal, UMKM, hingga pelaku homestay di sekitar kawasan. Setelah sempat mengalami mati suri selama pandemi dan pembatasan konservasi, pelaku wisata kini kembali merasakan geliat positif.

InJourney Destination Management mengikuti agenda Wonderful Indonesia Business Matching (WIBM) di Tiongkok dan Korea Selatan. Kegiatan yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata Republik Indonesia ini bertujuan untuk memperkuat promosi pariwisata Indonesia ke pasar wisatawan di Asia Timur, terutama di Tiongkok dan juga Korea Selatan. Wonderful Indonesia Business Matching (WIBM) dengan kampanye Go Beyond Ordinary ini menghadirkan […]

InJourney Destination Management berhasil meraih dua kategori penghargaan di ajang TOP Government, Risk and Compliance (GRC) Awards 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Senin (8/9/2025). Di tahun ini, IDM berhasil meraih penghargaan dalam kategori TOP GRC Awards 2025 #STAR 4 dan THE MOST COMMITTED GRC LEADER 2025 untuk Joel Siahaan selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko […]