Kolaborasi Tanamkan Kepedulian pada Nilai Sejarah dan Budaya bagi Guru di Boyolali
InJourney Destination Management menggandeng Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah X menyelenggarakan Seminar Cagar Budaya di Pendopo Gedhe Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana didampingi oleh Plt Kepala Disdikbud Boyolali M. Arief Wardianta dan Commercial Group Head InJourney Destination Management Yusuf Eko Nugroho.
Kegiatan yang diikuti oleh 100 kepala sekolah tingkat SMP se Kabupaten Boyolali bertujuan untuk mengenalkan strategi pelestarian dan pemanfaatan situs cagar budaya di Yogyakarta maupun Jawa Tengah.
Commercial Group Head PT TWC, Yusuf Eko Nugroho menjelaskan bahwa ada tren penurunan angka kunjungan yang datang ke destinasi cagar budaya dari rombongan pelajar, terutama setelah adanya pandemi Covid-19. Sementara, angka kunjungan grup anak-anak wisatawan asing mengalami peningkatan, terutama di saat libur musim panas.
“Kedatangan kami sebetulnya karena keresahan kami di mana kunjuran pelajar dan anak-anak cenderung turun sejak covid sampai sekarang. Sedangkan wisatawan asing untuk pelajarnya apalagi waktu summer seperti ini, itu cenderung tinggi. Nah, kenapa tidak kita mencoba meningkatkan lagi kunjungan pelajar ke destinasi kita,” jelasnya.
Plt Kepala Disdikbud Boyolali M. Arief Wardianta mengatakan bahwa melestarikan cagar budaya bukan hanya sekedar merawat peninggalan masa lalu, melainkan juga mempelajari jejak peradaban untuk sumber pengetahuan, sekaligus identitas bangsa yang tidak bernilai harganya. Melestarikan cagar budaya, berarti juga menjaga jati diri, memperkuat karakter bangsa, serta memastikan bahwa generasi yang akan datang ini tidak tercabut dari akar budayanya.
“Sekolah tidak hanya berperan sebagai tempat untuk transport ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai ruang untuk pembentukan karakter dan penguatan identitas budaya dengan melihat peninggalan adi luhur dari bangsa kita. Semoga seminar ini nanti akan melahirkan pemahaman, sehingga nanti sinergitas antara dunia pendidikan dengan pengelola cagar budaya menjadi semakin baik. Kerja sama ini diharapkan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih nyata bagi para siswa,” jelasnya.
Wakil Bupati Boyolali Dwi Fajar Nirwana mengatakan di era globalisasi dan digitalisasi saat ini, tantangannya adalah bagaimana menghadirkan cagar budaya dekat dan relevan kepada generasi muda.
“Nah disinilah pendidikan dan budaya saling bertemu, di mana pendidikan menjaga keberlanjutan budaya dan budaya menjadi jiwa dari pendidikan,” jelasnya.
Melalui Seminar Cagar Budaya ini, Wakil Bupati Boyolali berharap tercipta sinergitas antara dunia pendidikan dan pelestari cagar budaya yang bisa mengajak siswa untuk lebih mengenal dan cinta terhadap sejarah bangsa.
“Saya percaya seminar hari ini akan menjadi ruang untuk memperkuat sinergi itu. Kepada para kepala sekolah, kita jadikan momentum ini untuk mencari cara kreatif, menghadirkan cagar budaya ke ruang kelas. Bukan hanya sebagai mata pelajaran. Tetapi juga sebagai nilai hidup. Bahwa warisan leluhur kita akan senantiasa tetap hidup di dalam generasi muda. Mari kita jaga, kita rawat dan kita jadikan cagar budaya menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan pendidikan anak-anak di Kabupaten Boyolali,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Komersial IDM Hetty Herawati menegaskan bahwa peran pengelolaan destinasi heritage ini adalah memberikan manfaat yang besar secara ekonomi maupun sosial kepada lingkungan sekitar.
“Turisme ini kenapa penting, karena salah satu tugasnya adalah gimana caranya cagar budaya itu memberikan manfaat buat banyak orang. Jadi sebetulnya kalau ditanya, misinya jadi destinasi yaitu memberikan impact, memberikan sebuah manfaat yang besar secara ekonomi, secara sosial maupun secara environment lingkungan,” pungkasnya.

InJourney Destination Management menyelenggarakan pameran lukisan Candi Borobudur, Candi Prambanan dan Candi Sewu dengan teknik PlatiGleam oleh seniman asal Portugal, Nelson Ferreira. Pameran bertajuk Nyawiji–The Unity ini akan dimulai dengan Pop Up Exhibition berlangsung di Lalitavistara Restaurant, Borobudur Cultural Center, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (24/8/2025). Pameran lukisan akan dimulai lagi […]

Taman Mini Indonesia Indah berkolaborasi dengan Kementerian Sekretariat Negara RI, Kementerian Kebudayaan RI, Kementerian Pariwisata RI mengadakan kegiatan Workshop Kolaboratif: Tata Kelola, Promosi dan Rancang Program Anjungan Daerah di Gedung Sasana Utama, TMII, Jakarta, Kamis (21/8/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk membangun sinergi serta mengintegrasikan kebijakan nasional antarkementerian dalam rangka transformasi Anjungan Daerah. Empat tujuan dari […]