Pameran & Bursa Tosan Aji di Kampung Seni Borobudur
Wakil Bupati Magelang Sahid bersama Direktur PT Taman Wisata Borobudur Mardijono Nugroho, Wakil Sekjen Senopati Nusantara, Nurjianto, serta jajaran forkopimcam Borobudur membuka gelaran Pameran dan Bursa Tosan Aji bertajuk Ngudi Kawruh Sejatining Tosan Aji.
Pameran yang digelar pada tanggal 29–31 Agustus 2025 di Kampung Seni Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini, menampilkan sekitar 51 penjual dan perajin perlengkapan keris dari seluruh daerah di Pulau Jawa.
Wakil Bupati Magelang, Sahid menyampaikan pameran ini bukan sekadar pameran benda pusaka, tetapi sebuah usaha untuk mencari dan mendalami ilmu pengetahuan melalui Tosan Aji, benda berharga yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan spiritual yang tinggi.
“Tosan Aji, khususnya keris, bukan hanya senjata fisik, Ia adalah simbol peradaban, filosofi, dan identitas bangsa. Di balik bilahnya tersimpan cerita tentang kepemimpinan, keberanian, dan kebijaksanaan,” ujar Sahid.
Ketua Pelaksana Pameran dan Bursa Keris Satriyatama, Agustinus Sumadiyono mengatakan bahwa pameran dan bursa tosan aji yang didukung Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji (Senapati) Nusantara ini, bertujuan untuk membangun kesadaran, keterlibatan, dan rasa memiliki ekosistem budaya bersama.
Termasuk memberikan pengetahuan kepada generasi tentang seluk beluk keris sebagai senjata tradisional yang memiliki sejarah dan nilai spiritual tinggi.
“Saya harap jangkep mengenal adat, termasuk menyelipkan keris saat mengenakan pakaian Jawa,” jelas Agustinus Sumadiyono.
Wakil Sekjen Senopati Nusantara, Nurjianto menyampaikan, Serikat Nasional Pelestari Tosan Aji Nusantara atau (Senapati Nusantara) telah melahirkan organisasi nasional yang sekarang ada 87 paguyuban di Indonesia dan di beberapa daerah.
“Ini organisasi independen yang lahir betul-betul dari akar rumput organisasi yang didirikan dari kumpulan teman-teman pecinta keris dengan memiliki visi misi bagaimana mengembangkan dan melestarikan Tosan Aji Nusantara ini,” kata Nurjianto.
Ia berharap kegiatan pameran seperti ini bisa berjalan setiap tahunnya dan selalu bersemangat, mengedepankan guyub rukun, gotong royong agar nantinya kita bisa memberikan satu edukasi kepada generasi kita dimana keris sudah diakui UNESCO.
“Di sinilah kita sebagai masyarakat pecinta keris memiliki satu tugas yang sangat luar biasa untuk memberikan pemahaman-pemahaman yang mengakar tentang keris sesuai tema pameran ini “Ngudi Kawruh Sejatining Tosan Aji,” pungkasnya.

Sebanyak 1163 penggalang pramuka mengikuti agenda Jambore Ranting Kalasan ke VII di Bumi Perkemahan Rama Shinta, Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan yang diadakan oleh Kwartir Ranting 10 Gerakan Pramuka Kalasan, Sleman, ini dilakukan selama dua hari, dari 15–16 Oktober 2025 dengan mengusung tema Wujudkan Penggalang Tangguh, Mandiri, dan Berbudaya. Ribuan peserta ini terbagi dalam 74 regu […]

InJourney Destination Management (IDM) berkolaborasi dengan Isha Foundation, organisasi nirlaba internasional menghadirkan program meditasi Miracle of Mind di kawasan Candi Prambanan. Inisiatif ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia yang jatuh pada 10 Oktober 2025, sekaligus rangkaian pra peluncuran Samadha, aktivitas wellness di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Kegiatan […]