InJourney Hospitality House di Parangtritis Kolaborasi Peningkatan Hospitality di Destinasi
InJourney Destination Management berkolaborasi dengan InJourney Airports Bandara Internasional Yogyakarta menyelenggarakan InJourney Hospitality House (IHH) di Parangtritis, Bantul, Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung tiga hari, dari tanggal 4–6 November 2025 ini diikuti oleh 120 peserta yang terdiri dari pegiat wisata, perangkat desa, karang taruna maupun pelaku UMKM di kawasan wisata Parangtritis.
Pelatihan ini bertujuan untuk menghadirkan keramahtamahan khas lokal dan pelayanan prima kepada wisatawan yang datang. InJourney Hospitality House juga merupakan wujud nyata dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) pariwisata di destinasi pariwisata unggulan di DI Yogyakarta.
Sustainability Division Head IDM Ismiyati mengatakan bahwa keberlanjutan pariwisata adalah dihadirkan melalui kolaborasi berbagai stakeholder yang berada di kawasan destinasi. Dukungan dari stakeholder terkait, baik pemerintah, masyarakat dan pelaku-pelaku wisata lainnya bisa mewujudkan pariwisata yang berkelanjutan dan memberikan manfaat serta meningkatkan kesejahteraan.
“Kolaborasi adalah kunci, karena tanpa dukungan masyarakat, wisata tidak akan berkelanjutan. Tanpa pelaku wisata yang profesional, pengalaman wisata akan berkurang. Tanpa menjaga lingkungan, daya tarik wisata akan hilang,” jelasnya.
InJourney Destination Management sendiri telah menyelenggarakan sebanyak 22 pelatihan InJourney Hospitality House di berbagai kabupaten, antara lain Kabupaten Sleman, Kulon Progo, Purworejo, Klaten, dan Magelang, dengan total sebanyak 1980 peserta sejak tahun 2023.
Pelatihan ini dihadirkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan mindset hospitality bagi pegiat wisata dan pelaku usaha di kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur. Pelatihan terdiri dari empat modul utama yaitu sikap pelayanan yang profesional, komunikasi dalam pelayanan (hospitality communication), kebersihan produk dan lingkungan, serta cara berpenampilan yang sesuai dengan standar pariwisata.
CSR & General Service PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Regional IV Ike Yutiane mengatakan bahwa Indonesia hospitality adalah melayani sepenuh hati di mana pelayanan harus terstandarisasi dan serupa, baik di bandara, di destinasi wisata sampai ke pelaku usaha dan umkmnya.
“Indonesia hospitality adalah melayani sepenuh hati dan itu juga tergambar di kegiatan hari ini. Tentunya tidak hanya di destinasi wisata, tetapi sampai juga pada pelaku usaha di sini. Tentunya kita semua ingin punya semangat yang sama bagaimana kita melayani dengan sepenuh hati dengan keramah tamahan khas Kabupaten Bantul dan semuanya ini tentunya menjadi customer experience yang berarti bagi tamu-tamu kita,” jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Saryadi mengatakan bahwa industri pariwisata menduduki peringkat ketiga sektor penggerak ekonomi utama di Kabupaten Bantul. Dukungan berbagai pihak untuk meningkatkan kapasitas pariwisata di Bantul diperlukan untuk mendorong peningkatan perekonomian daerah. Hal ini diwujudkan melalui peningkatan pariwisata berkelanjutan di destinasi wisata.
“Makanya kemudian pariwisata yang berkelanjutan digalakkan, wisata yang tidak merusak lingkungan, wisata yang akan berpikir tentang kelanjutan dari pariwisata itu sendiri. Salah satu berkelanjutan pariwisata itu adalah hospitality yang kita berikan kepada wisatawan. Pelayanan kita, keramahan kita dan aktivitas alami masyarakatnya adalah kunci dari keberlanjutan itu sendiri,” jelasnya.
Salah satu peserta IHH, Aminah (55 tahun) mengatakan bahwa pelatihan ini selaras dengan perkembangan destinasi Parangtritis ke depan, di mana jalur lintas selatan akan terintegrasi sampai Jawa Timur hingga Jawa Barat. Menurut pemilik rumah makan dan katering ini, kawasan Parangtritis perlu didukung dengan peningkatan kapasitas pelaku wisatanya, terutama dalam sikap melayani tamu secara prima.
“Hal paling penting yang dilakukan di kawasan Parangtritis ini adalah penataan yang bisa mendatangkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan. Salah satunya melalui pelatihan keramahtamahan khas lokal seperti IHH ini. Semoga pelatihan ini menghadirkan kesiapan pelaku wisata seperti karyawan hotel, homestay, pelaku di destinasi, rumah makan dan jeep wisata untuk bisa melayani dengan lebih baik lagi. Sehingga berakibat pada peningkatan pendapatannya,” pungkasnya.
Taman Mini Indonesia Indah menghadirkan spesial diskon untuk memeriahkan Hari Pahlawan 2025. Promo harga spesial ini dihadirkan hingga akhir November 2025 bagi wisatawan yang ingin berkunjung. Melansir akun Instagram resmi TMII pada unggahan Senin (10/11), pengunjung berkesempatan mendapatkan harga spesial lewat diskon 30 persen hingga promo beli satu gratis satu. Promo beli satu tiket gratis […]
Candi Prambanan kembali menjadi pusat perhatian, baik dari sisi spiritual, Pendidikan, wisata, lingkungan, sosial, maupun kebudayaan Nusantara, melalui kegiatan peluncuran Prambanan Shiva Festival: The Month of Shiva for Spiritual, Peace, and Harmony kawasan suci peninggalan abad ke-9 ini kembali berdenyut sebagai ruang hidup spiritualitas Hindu yang menebarkan pesan perdamaian dan harmoni universal. Launching Prambanan Shiva […]
