Simulasi Uji Coba Pembukaan Taman Wisata Candi dengan Penggunaan Aplikasi PeduliLindungi
PT Taman Wisata Candi (PT TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) melakukan uji coba
pembukaan dengan penerapan protokol kesehatan ketat serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi di
Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Taman Wisata Candi Prambanan, Jawa Tengah, Jumat
(17/9/2021). Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah stakeholder seperti Pemprov Jateng dan DIY, Pemda dan
satgas kabupaten serta beberapa elemen pariwisata yang ada di Kawasan.
Uji coba dilakukan menyusul terpilihnya dua destinasi yang dikelola PT TWC ini sebagai tempat wisata
yang diijinkan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi
PeduliLindungi yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
PT TWC sebagai BUMN pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya berkomitmen untuk
menerapkan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat sesuai dengan Instruksi Menteri
Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatas an Kegiatan
Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali. Hal ini
sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menekan laju penularan Covid -19 di tingkat daerah
maupun nasional.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan bahwa pengelola destinasi harus mengubah
paradigma wisata di masa kenormalan baru ini. Aturan tentang penerapan protokol kesehatan harus
dijalankan secara professional.
“Kita perlu menyamakan persepsi, bahwa yang kita lakukan hari ini adalah uji coba. Tujuan utamanya
bukan mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya, namun memastikan protokol kesehatan ditaati
dengan ketegasan dari pengelola. Kami berharap pandangan yang sama untuk menyelesaikan pandemi
ini,” terangnya.
PT TWC juga telah memperoleh sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf di 46 poin atraksi dan destinasi di
dalam kawasan wisata yang dikelola, vaksinasi seluruh karyawan serta Standard Operational Procedure
(SOP) yang diterapkan secara profesional. Dalam aturan protokol kesehatan yang baru, PT TWC juga
menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan dan karyawan di TWC Borobudur
maupun Prambanan.
Sementara bagi wisatawan diberlakukan aturan yaitu telah divaksinasi minimal tahap pertama, suhu
tubuh di bawah 37,3 derajat celcius, serta melakukan aktivasi check-in di aplikasi PeduliLindungi. PT
TWC juga memberlakukan pembatasan pengunjung di Borobudur maupun Prambanan.
“Untuk Borobudur dan Prambanan kami menetapkan kuota maksimal sejumlah 7500 orang di dalam
kawasan. Angka ini termaksud wisatawan, pegawai, pedagang serta tamu,” kata Edy Setijono.
Untuk meminimalisir penumpukan saat melakukan skrining PeduliLindungi, sejumlah signage kode
batang (QR Code) dipasang untuk mengarahkan pengunjung. Sementara bagi para pelaku wisata yang
beraktivitas di dalam kawasan, scan barcode bisa dilakukan di sejumlah titik yang telah ditentukan.
Di TWC Borobudur, penempatan QR code diletakkan di sejumlah titik, antara lain Kantor Unit Borobudur,
Pendopo Manohara Resto, Kantor Unit Pertamanan. Bagi pedagang, dibagi di dua area, yaitu pintu tiga
untuk pedagang area luar serta di area pintu lima untuk pedagang di kawasan SKMB.
Di kawasan TWC Prambanan, sejumlah titik ditempatkan QR code PeduliLindungi, seperti di Kantor Unit
Prambanan, Pos B bagi kunjungan tamu, Pos CO bagi pegawai BPCB Jateng dan DIY l, pintu masuk
pedagang serta area Prambanan Resto.
“Uji coba pembukaan ini akan diikuti dengan evaluasi, sesuai arahan Menteri Parekraf,” lanjut Edy
Setijono.
Marketing & Service Director PT TWC Hetty Herawati menambahkan bahwa persiapan pembukaan kali
ini tidak hanya dilakukan di lokasi destinasi saja, namun juga melakukan campaign #tAMANcandiborobudur dan #tAMANcandiprambanan di sosial media.
“Harapannya tentu saja agar calon wisatawan teredukasi dengan baik, sehingga membentuk awareness
yang kuat di masyarakat,” ungkap Hetty Herawati.
Selain itu, untuk mewujudkan safe destination, PT TWC menghimbau wisatawan agar melakukan
reservasi online melalui kanal borobudurpark.com, Travelink, Traveloka, Tokopedia, Klook, Befree,
Tiket.com, GlobalTix serta transaksi non tunai melalui Debit/Credit, LinkAja, OVO, Gopay, Brizzi, Mandiri
E Money, BNI Tapcash dan BCA Flazz.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung dan dengan
digitalisasi ini akan menciptakan pengalaman yang seamless. Kami berharap seluruh masyarakat dapat
bekerjasama dengan mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan menuju #wisatAMANcandi, kata
Hetty Herawati.
Dirut PT TWC berharap dengan dibukanya TWC ini bisa mengaktivasi destinasi wisata lain dan ikut
menggerakkan perekonomian masyarakat di sekitarnya.
“Dengan dilaksanakannya simulasi uji coba pada hari ini, maka TWC Borobudur dan Prambanan akan
dibuka kembali untuk wisatawan mulai besok, Sabtu (18/9). Semoga dengan dibukanya destinasi ini
dapat menggerakkan dan menumbuhkan roda perekonomian di bidang pariwisata, khususnya di Jawa
Tengah dan DIY,” tutup Edy Setijono.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management meraih penghargaan SNI Award 2024 Peringkat Perunggu untuk kategori Jasa Pariwisata Organisasi Skala Besar. Penghargaan ini diterima langsung oleh Governance & Risk Group Head PT TWC Cahyo Sunarko di Jakarta, Kamis (21/11/2024). Penghargaan yang diinisiasi oleh Badan Standarisasi Nasional (BSN) ini menjadi […]
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWC) menghadiri forum Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2024 atau Konferensi Para Pihak (COP 29) sebagai pembicara, yang diadakan di Baku, Azerbaijan (16/11/2024). Forum ini mengangkat tema Green World, Intergenerational Climate Action sebagai bagian pertemuan tahunan Konferensi Perubahan Iklim PBB. Di forum tingkat dunia ini, Direktur […]