Disabilitas Bangkit Berdaya Dorong Kemandirian Difabel di Kabupaten Bantul
Mendukung kemandirian bagi difabel melalui aktivitas usaha adalah cara yang efektif untuk membantu mereka meraih kehidupan yang lebih sejahtera, mandiri dan mengurangi ketergantungan pada bantuan dari orang lain atau lembaga sosial. Melalui hal ini, mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan bantuan yang diperlukan untuk memulai usaha, mempercepat proses menuju kemandirian dan meningkatkan kualitas hidupnya.
InJourney Destination Management mendukung hal tersebut dengan menyalurkan sejumlah bantuan alat kerja kepada difabel pelaku UMKM anggota SAPA DIFA di Imogiri, Bantul. Program tanggung jawab lingkungan bertajuk “Disabilitas Bangkit Berdaya” ini dihadirkan sebagai bentuk dukungan terhadap rekan difabel agar bisa meningkatkan potensi sumber dayanya sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan dan bermanfaat bagi lingkungan.
Bantuan ini diserahkan secara langsung oleh TJSL & SME Funding Division Head IDM Ismiyati kepada Pembina SAPA DIFA Totok Pamuji Raharja, di Gedung Serbaguna Desa Kebonagung, Imogiri, Bantul, Rabu (18/12/2024).
“Kami berkomitmen untuk mendukung atau menghadirkan pariwisata yang berkelanjutan, sehingga selain fokus pada target yang kita capai, kita juga harus peduli terhadap lingkungan,” jelas Ismiyati.
Pembina SAPA DIFA Totok Pamuji Raharja mendorong rekan-rekan difabel untuk terus meningkatkan kemampuan melalui alat kerja yang diberikan oleh PT TWC. Dirinya berharap, hal ini bisa mendorong peningkatan perekonomian para difabel.
“Bantuan ini adalah bentuk perhatian yang harus kalian kembangkan. Mudah-mudahan bantuan ini akan lebih menambah motivasi semangat kerja dan dapat meningkatkan produktivitas kerja sehingga bisa menambah perekonomian saudara,” jelasnya.
Haryadi (35 tahun) mengaku senang bisa mendapat tambahan alat kerja berupa mesin serut kayu untuk mendukung kerja-kerjanya. Bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas kerjanya lebih baik lagi.
“Mesin ini menambah nilai jual produk yang saya hasilkan berupa sangkar burung. Terima kasih atas bantuan yang bermanfaat ini,” jelasnya.
Sementara Sulistyo (33 tahun) berharap PT TWC bisa terus memonitoring aktivitas-aktivitas teman-teman SAPA DIFA ini. Pria yang berjualan tabung gas 3 kg ini menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk mendukung peningkatan kesejahteraan warga difabel.
“Semoga program ini tidak hanya selesai dengan penyaluran bantuan alat kerja saja, namun kami perlu juga mendapat bimbingan lebih jauh lagi agar kami bisa terus berkembang, mandiri, dan sejahtera,” pungkasnya.
PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko PT TWC atau InJourney Destination Management mencatat peningkatan signifikan jumlah kunjungan wisatawan selama libur panjang Imlek 2576 Kongzili yang berlangsung pada tanggal 25–29 Januari 2025. Destinasi wisata heritage dan culture ini tetap menjadi tujuan utama wisatawan yang ingin menikmati long weekend di DI Yogyakarta dan Jawa […]
Sejarah Indonesia kaya akan warisan budaya yang perlu diperkenalkan kepada generasi muda dengan cara yang menarik dan relevan. Hal ini dilakukan InJourney Destination Management dengan mengajak 40 siswa dan siswi SD 1 Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten, untuk mengikuti kegiatan InJourney Peduli Literasi Budaya di Keraton Ratu Boko, Kamis (23/1/2025). IDM juga memberikan 100 buku bacaan […]