Komitmen Jaga Integritas melalui Tata Kelola Perusahaan yang Baik, IDM Raih TOP GRC Awards 2025
InJourney Destination Management berhasil meraih dua kategori penghargaan di ajang TOP Government, Risk and Compliance (GRC) Awards 2025 di Hotel Raffles Jakarta, Senin (8/9/2025). Di tahun ini, IDM berhasil meraih penghargaan dalam kategori TOP GRC Awards 2025 #STAR 4 dan THE MOST COMMITTED GRC LEADER 2025 untuk Joel Siahaan selaku Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko IDM.
Penghargaan ini merupakan bukti kinerja manajemen perusahaan yang profesional, kompeten dan amanah. IDM berhasil membuktikan tata kelola perusahaan yang baik dengan penerapan manajemen risiko dan kepatuhan di segala lini aktivitas untuk menciptakan value creation dan value protection yang berkelanjutan.
“Bagi kami, penerapan GRC bukan sekedar mengejar skor atau penghargaan, tapi menjadi landasan untuk menciptakan value creation dan value protection yang berkelanjutan. GRC ini membantu kita untuk memastikan perusahaan sustainable dan juga berdaya saing. Harapan kita tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga di global,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko IDM Joel Siahaan.
Penghargaan yang dihadiri langsung oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko IDM Joel Siahaan dan Corporate Governance & Risk Management Group Head IDM Cahyo Sunarko ini diikuti oleh 134 perusahaan dari berbagai sektor yang dinilai sukses dalam penerapan tata kelola perusahaan, manajemen risiko, dan kepatuhan (Governance, Risk, Compliance/GRC).
Joel Siahaan menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan good corporate governance melalui penguatan struktur, proses, evaluasi, dan budaya. Untuk mendukung hal tersebut, IDM menyusun berbagai dokumen kebijakan mulai dari Corporate Charter, Code of Conduct, Pedoman Tata Kelola Terintegrasi, Pedoman Integritas, Transparansi, dan Kepatuhan Governansi, Pedoman Investasi dan Aksi Korporasi, serta Pedoman Manajemen Risiko.
“Pedoman ini bukan hanya formalitas, tapi menjadi panduan nyata untuk setiap insan perusahaan agar dapat bertindak profesional, transparan, dan akuntabel,” jelasnya.
Di InJourney Destination Management, integrasi GRC dalam bisnis tercermin dalam penerapan Four Eyes Principle dan Nota Analisa Investasi. IDM mengadopsi Four Eyes Principle atau mekanisme pengendalian internal yang mensyaratkan tiap aktivitas yang melibatkan pengambilan keputusan (khususnya untuk transaksi bisnis) harus dikendalikan dengan review atau kajian oleh pihak kedua yang independen dan berkompeten.
Selain itu, manajemen IDM menerapkan Nota Analisa Investasi, atau kajian menyeluruh dalam aspek finansial, bisnis, lingkungan, sosial, ekonomi, fiskal, pelayanan, operasional, legal, manajemen risiko, governance, compliance, serta aspek lain yang relevan.
Sementara, untuk mendukung penerapan manajemen risiko yang handal, InJourney Destination Management mengimplementasikan three lines model atau pengelolaan risiko dan pengawasan internal yang berperan dan bertanggung jawab secara jelas di tiga tingkatan (lini).
Lini pertama adalah unit operasional yang mengelola risiko sehari-hari, lini kedua adalah fungsi pendukung manajemen risiko dan kepatuhan yang memberikan pedoman dan pengawasan, dan lini ketiga adalah audit internal yang memberikan jaminan independen. Manajemen juga menggulirkan kampanye think risk untuk membangun budaya sadar risiko di seluruh level organisasi dengan tujuannya adalah risk culture.
“Ini untuk memastikan adanya pembagian tanggung jawab yang jelas antara business process owner (1st line), fungsi risk dan compliance support (2nd line), dan juga fungsi yang memberikan independent assurance (3rd line). Seluruh lini bekerja dan saling mendukung di bawah kepemimpinan Direksi dan Dewan Komisaris,” jelasnya.
Tahun 2024, TWC mencatatkan skor Risk Maturity Index (RMI) 2,54 (Fase Berkembang+), naik dari 2,4 (Fase Berkembang) di tahun sebelumnya. Sedangkan skor GCG berdasarkan asesmen independen untuk tahun buku 2024 mencapai 84,91. Skor ini lebih baik dibandingkan tahun 2023 sebesar 84,87. Selain itu, TWC juga telah menerapkan sertifikasi ISO 37001 sistem manajemen anti penyuapan.
Dalam aspek compliance, TWC berproses menuju manajemen kepatuhan yang tersistem melalui implementasi awal Regulatory Compliance System (RCS). Melalui RCS, perusahaan dapat melihat tingkat kepatuhan tiap grup terhadap regulasi eksternal.
Manajemen kepatuhan dianggap berhasil ketika pasal-pasal yang memiliki konsekuensi hukum telah dipenuhi persyaratannya, tidak ada risiko kepatuhan yang terjadi, dan dan seluruh aktivitas operasional berlangsung sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau GCG.
Pada 2024, TWC melakukan evaluasi kepatuhan terhadap regulasi peraturan perundangan mulai dari UU, regulasi Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah, regulasi Kementerian BUMN, regulasi Kementerian Keuangan, regulasi Kementerian Lingkungan Hidup, serta Peraturan Daerah.
“Dari hasil evaluasi tersebut, tingkat kepatuhan atas regulasi dari PT TWC pada 2024 mencapai 98,43 persen,” jelas Joel Siahaan.
Keberhasilan implementasi GRC di TWC didukung oleh penerapan sistem digital seperti e-procurement, whistleblowing system (WBS), sistem ticketing internal, serta portal SDM untuk pemetaan kebutuhan pengembangan talenta.
“Transformasi digital ini kami yakini akan memperkuat akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas penerapan GRC di semua lini,” pungkasnya.

InJourney Destination Management melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan menyelenggarakan pelatihan InJourney Hospitality House kepada pengurus dan anggota Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Borobudur. Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 10-11 September 2025 di Balkondes Agro Eduwisata Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini dihadirkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pelatihan mindset hospitality bagi pegiat wisata […]

Wakil Bupati Magelang Sahid bersama Direktur PT Taman Wisata Borobudur Mardijono Nugroho, Wakil Sekjen Senopati Nusantara, Nurjianto, serta jajaran forkopimcam Borobudur membuka gelaran Pameran dan Bursa Tosan Aji bertajuk Ngudi Kawruh Sejatining Tosan Aji. Pameran yang digelar pada tanggal 29–31 Agustus 2025 di Kampung Seni Borobudur, Magelang, Jawa Tengah ini, menampilkan sekitar 51 penjual dan […]