Hadirkan Pelatihan Keramahtamahan di IHH Prambanan Klaten
InJourney Destination Management (IDM) bersama Bandara Internasional Yogyakarta InJourney Airport menyelenggarakan InJourney Hospitality House di Desa Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten. Pelatihan ini diikuti oleh 120 peserta dari 12 desa wisata di Kabupaten Klaten. Peserta terdiri dari pegiat wisata dan pelaku UMKM ini mengikuti pelatihan yang menghadirkan keramahtamahan khas lokal dan pelayanan prima kepada wisatawan yang datang.
Pelatihan intensif yang berlangsung selama tiga hari, mulai 14 hingga 16 Oktober 2025, ini sebagai upaya nyata dalam mendukung visi Pemerintah mewujudkan Pariwisata Berkualitas di kawasan Warisan Budaya Dunia Prambanan.
Sustainability Division Head IDM Ismiyati mengatakan bahwa menegaskan bahwa keberlanjutan pariwisata adalah dihadirkan melalui kolaborasi berbagai stakeholder yang berada di kawasan destinasi.
“Kolaborasi adalah kunci, karena tanpa dukungan masyarakat, wisata tidak akan berkelanjutan. Tanpa pelaku wisata yang profesional, pengalaman wisata akan berkurang. Tanpa menjaga lingkungan, daya tarik wisata akan hilang,” jelasnya.
Desa Kebondalem Kidul, yang berada di dekat Candi Prambanan dan Candi Sojiwan, memiliki peran vital sebagai gerbang masuk wisatawan dari Jawa Tengah menuju Daerah Istimewa Yogyakarta. Peningkatan kualitas SDM di desa ini diharapkan dapat memberikan kesan pertama yang tak terlupakan bagi setiap pengunjung.
Peserta IHH diberikan materi teori dan praktik langsung mengenai pentingnya pelayanan dengan senyum, sapa, dan salam, cara menangani keluhan, hingga membangun citra diri yang positif dan profesional.
Peserta IHH Prambanan Daris Rahmansyah mengatakan bahwa melalui pelatihan ini dirinya bisa mendapatkan ilmu dan softskill yang bermanfaat untuk mengembangkan potensi diri dan juga desanya.
“Melalui pelatihan ini, kami mendapat banyak ilmu dan wawasan baru. Saya berharap dengan adanya pelatihan ini bisa menumbuhkan kesadaran kepada generasi muda untuk mengembangkan potensi desa masing-masing,” jelas pegiat wisata dari Desa Nglinggi, Klaten ini.
Sementara, Sekretaris Prodi Pariwisata Universitas Gadjah Mada Mohamad Rachmadian Narotama mengapresiasi inisiatif dari InJourney ini. Menurutnya, salah satu komponen yang paling penting dalam pengembangan pariwisata justru adalah pengembangan sumber daya manusia yang berada di garda depan pelayanan wisata.
“Kadang pengembangan SDM ini terjadi secara alami. Di bali, Borobudur, Kota Jogja, orang-orang bisa melihat peluang lalu mereka belajar sendiri. Tetapi dalam beberapa kasus, bisa dilakukan intervensi, di tempat yang belum menjadi tempat yang untuk menginap, seperti di Prambanan ini. Dari hal ini, masyarakat mulai terbukalah dengan pariwisata, setidaknya memahami perspektif dari perilaku wisatawan. Sehingga bisa melayani mereka dengan baik,” pungkasnya.
InJourney Destination Management mencatat peningkatan kunjungan ke destinasi Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, pada saat penyelenggaraan event Borobudur Marathon, Minggu (16/11/2025). Destinasi Taman Wisata Candi Borobudur dikunjungi sebanyak 15.040 wisatawan. Kunjungan wisatawan ke pelataran atau zona II Candi Borobudur sebesar 13.923 wisatawan. Sementara kunjungan naik Candi Borobudur sebesar 1.117 wisatawan. Merujuk data Kompas, jumlah peserta […]
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Erick Thohir mengatakan bahwa event olahraga bisa mendekatkan Borobudur kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan setelah melepas pelari Half Marathon pada ajang Borobudur Marathon 2025 di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). “Saya cukup lama di borobudur. Borobudur ini menjadi kompleks tidak hanya kebudayaan tapi […]
