Jelang Borobudur Marathon, InJourney Destination Management Hadirkan Wellness Yoga & Shake Out Run di Kawasan Candi Borobudur
Hadirkan Wellness Yoga dan Shake Out Run di Kawasan Candi Borobudur
PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, bersama dengan anak usahanya, InJourney Destination Management (IDM) menghadirkan rangkaian kegiatan pra event Bank Jateng Borobudur Marathon 2025. Kawasan Candi Borobudur sebagai destinasi budaya ikonik dan ruang terbuka hijau yang luas memberikan pengalaman sport yang berbeda bagi para pecinta olahraga melalui kegiatan Shake Out Run & Carbo Loading serta Wellness Package: Yoga di Borobudur pukul 07.00 WIB pada Sabtu, 15 November 2025.
Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan mengatakan bahwa pra event Borobudur Marathon ini mengajak komunitas pelari lokal untuk menikmati harmoni alam dan budaya di area Warisan Dunia Candi Borobudur. Agenda ini bukan sekadar pemanasan fisik semata, namun merupakan penggerak pertumbuhan wellness tourism di kawasan Candi Borobudur.
“Kami mengajak rekan-rekan komunitas lari di kawasan maupun peserta Borobudur Marathon 2025 untuk berlari mengitari Candi Borobudur sejauh kurang lebih 3 kilometer untuk merasakan atmosfer keasrian di sini. Kami memastikan peserta mendapatkan persiapan terbaik, tidak hanya fisik, tetapi juga mental, di tengah harmoni dan kesejukan kawasan Candi Borobudur yang kini kami jaga sebagai oase hijau yang tentram,” jelas Febrina Intan, di Borobudur, Magelang, Sabtu (15/11/2025).
Aktivitas Shake Out Run & Carbo Loading serta Wellness Package: Yoga di Borobudur ini dirancang secara khusus untuk mengintegrasikan kebutuhan performa fisik dengan kesejahteraan spiritual. Bagi pelari yang ingin merasakan berlari di area Candi Borobudur, bisa gabung di Shake Out Run & Carbo Loading dengan tiket seharga Rp225.000. Sementara Wellness Package: Yoga di Borobudur dibandrol harga Rp275.000.
Peserta Shake Out Run diajak berlari dengan jarak kurang lebih tiga kilometer dan pace medium di sekitar area Taman Wisata Candi Borobudur. Sesi ini berfungsi untuk mengaktifkan otot (muscle activation) dan menjaga pelari agar tetap rileks (stay loose) sebelum race day.
Setelah berlari, peserta menikmati sesi Carbo Loading di area Manohara Borobudur Cultural Center. Peserta dihidangkan menu tradisional khas lokal seperti aneka godokan, nasi pecel lengkap dengan tahu tempe bacem dan ayam goreng hingga wedang herbal jakuse. Sesi ini merupakan strategi makan efektif untuk memaksimalkan simpanan glikogen, bahan bakar utama endurance running, untuk mencegah fenomena Hitting the Wall, di mana cadangan energi tubuh (glikogen) habis secara drastis, menyebabkan kelelahan ekstrem dan penurunan performa yang signifikan selama lari marathon.
Sementara, praktik Yoga di Borobudur melengkapi persiapan fisik tersebut dengan dimensi Spiritual Wellness. Praktik Asana dan Pranayama di dalam yoga dapat meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi oksigen di dalam tubuh, menerapkan persiapan holistik yang sempurna bagi para pelari.
Febrina Intan menegaskan bahwa pra-event Borobudur Marathon ini memiliki peran ganda yang strategis, memastikan kesiapan teknis pelari sekaligus memperkuat citra Borobudur sebagai destinasi sport dan wellness. Momen ini merupakan kesempatan untuk menjadi bagian dari perayaan gaya hidup sehat, dan secara langsung mendukung inisiatif strategis pengembangan destinasi pariwisata super prioritas.
“Borobudur Marathon adalah sport tourism yang menginspirasi, ia menarik ribuan peserta internasional dan domestik yang tidak hanya mencari tantangan lari, tetapi juga pengalaman spiritual dan relaksasi. Partisipasi warga lokal adalah kunci untuk menciptakan suasana keramahtamahan yang menjadi ciri khas lekat kawasan Borobudur,” jelasnya.
Penyelenggaraan pra-event dan Borobudur Marathon secara keseluruhan membawa dampak ekonomi yang signifikan dan langsung terasa di kawasan Borobudur. InJourney memandang event Borobudur Marathon ini merupakan motor penggerak perekonomian regional.
“Kehadiran ribuan pelari, didahului oleh rangkaian pra-event, menciptakan perputaran ekonomi yang masif. UMKM lokal, mulai dari sektor akomodasi seperti homestay, warung kuliner, hingga perajin souvenir, mengalami lonjakan permintaan yang signifikan. Kami memastikan bahwa manfaat ekonomi ini terdistribusi merata hingga ke tingkat desa. Kami berharap seluruh komponen masyarakat mengambil peran sebagai tuan rumah yang ramah dan mendapatkan manfaat ekonomi sebesar-besarnya,” pungkasnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga RI Erick Thohir mengatakan bahwa event olahraga bisa mendekatkan Borobudur kepada masyarakat. Hal ini diungkapkan setelah melepas pelari Half Marathon pada ajang Borobudur Marathon 2025 di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (16/11/2025). “Saya cukup lama di borobudur. Borobudur ini menjadi kompleks tidak hanya kebudayaan tapi […]
InJourney Destination Management memastikan kesiapan operasional di destinasi Taman Wisata Candi Borobudur selama event Borobudur Marathon berlangsung Minggu (16/11/2025). Kesiapan operasional dilakukan dengan penyesuaian layanan operasional, terutama layanan kunjungan wisatawan di halaman utama Candi Borobudur yang baru dibuka pukul 09.00 WIB. IDM menyesuaikan layanan kunjungan naik struktur Candi Borobudur dimulai pada sesi II pada pukul […]
