Menteri Kebudayaan Beri Penghargaan untuk Anjungan daerah Terbaik pada Perayaan HUT Ke-50 TMII
Meriahkan perayaan HUT Ke-50 Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia memberikan penghargaan Pradana Nitya Budaya kepada Anjungan Daerah terbaik yang berada di TMII. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, pada acara HUT Ke-50 di pelataran Keong Mas, TMII, Jakarta Timur, Minggu (20/4/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengapresiasi peran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dalam upaya promosi dan pelestarian kebudayaan daerah. Dirinya menyampaikan bahwa TMII telah menjadi etalase kekayaan budaya Nusantara, tempat pelaksanaan berbagai kegiatan seni dan budaya, serta sarana edukasi lintas generasi.
Hal ini disampaikannya pada acara penganuhgerahan Pradana Nitya Budaya kepada sejumlah anjungan daerah terbaik pada perayaan HUT Ke-50 Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (20/4/2025). Penghargaan ini menjadi simbol apresiasi pemerintah atas peran aktif anjungan dalam merawat kekayaan budaya Nusantara dan memperkenalkannya kepada generasi muda serta dunia internasional.
Penghargaan Pradana Nitya Budaya TMII Award diberikan kepada anjungan terpilih sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah daerah atas kontribusinya dalam mengembangkan anjungan daerah sebagai entitas pelestarian budaya.
“Kita harapkan anjungan-anjungan ini akan lebih baik lagi ke depan tampilannya, aktivitasnya, kegiatannya, dan tentu saja membutuhkan kepala daerah yang peduli dan mempunyai komitmen pada pemajuan kebudayaan,” jelas Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Penghargaan Pradana Nitya Budaya ini juga merupakan wujud pengakuan terhadap upaya berkelanjutan pemerintah daerah dalam melestarikan, mempromosikan, dan mengembangkan warisan budaya di wilayah masing-masing.
Dewan juri penghargaan ini terdiri dari Bambang Paningron, Gilang Ramadhan, Iskandar Eko, Annisa Rengganis, dan Arie Prasetyo yang melakukan penilaian pada 32 anjungan daerah di TMII untuk menentukan penerima penghargaan.
Penilaian juri mencakup aspek fisik seperti pengelolaan bangunan dan lingkungan bangunan adat, lanskap, keunggulan tata pamer, kelengkapan fasilitas, kejelasan petunjuk arah, dan penyediaan informasi.
Selain itu, dewan juri menilai aspek tata kelola dan sumber daya manusia, termasuk pengoptimalan penggunaan alokasi anggaran untuk upaya pelestarian budaya.
Berdasarkan hasil penilaian, dewan juri menetapkan Anjungan Kalimantan Selatan sebagai anjungan terbaik pertama, Bali sebagai anjungan terbaik kedua, Jawa Timur sebagai anjungan terbaik ketiga, dan Kalimantan Timur sebagai anjungan terfavorit.
Penyerahan penghargaan untuk anjungan terbaik dilaksanakan dalam rangkaian acara Pesta Rakyat Nusantara dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-50 TMII, yang berlangsung di Plaza Keong Mas, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Minggu (20/4) malam.
Wakil Menteri Sekretariat Negara Juri Ardiantoro mengatakan bahwa TMII telah melalui perjalanan yang luar biasa serta menghadapi berbagai tantangan dan perubahan.
“Selama 50 tahun TMII sebagai miniatur kebhinekaan Indonesia berhasil survive sebagai salah satu komponen penting dalam merawat persatuan dan kesatuan lingkungan, yang memperkuat identifikasi kebangsaan bersama dengan tempat-tempat destinasi wisata yang lain yang kita miliki,” katanya.
Direktur Utama InJourney Destination Management, Febrina Intan menambahkan, pihaknya ingin membangun ekosistem pariwisata yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang untuk menghadirkan pengalaman yang melekat bagi pengunjung.
Menurutnya, sebagai destinasi wisata favorit, TMII juga memiliki peran memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah.
“Kita ingin mereka lebih jauh mengenal Indonesia, daerah-daerah, serta kekayaan alam dan budayanya. Berwisata itu tak hanya sekadar bergembira ria, tetapi harus ada sesuatu yang bisa dibawa pulang dan diingat,” pungkasnya.

Upaya pelestarian budaya Jawa bisa sekaligus menjadi bagian penting mendukung promosi budaya tradisional Indonesia, terutama di luar negeri. Budaya Jawa yang kaya tradisi, seni, dan nilai-nilai luhur, memiliki daya tarik global dan dapat diperkenalkan kepada dunia melalui berbagai cara di luar negeri. Salah satunya melalui lokakarya yang diberikan kepada para diaspora di Belanda. Inisiatif ini […]

Pertama Kali 450 Drone Show dan 2569 Lampion Hiasi Langit Borobudur, Hadirkan Keindahan Magis Tak Terlupakan bagi Pengunjung Perayaan Waisak 2569 BE/2025 mendorong lonjakan pengunjung ke Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney selaku pengelola Candi Borobudur melalui anak usahanya, InJourney Destination Management (IDM) mencatat secara total tembus 100 ribu […]